Entri Populer

Minggu, 08 Agustus 2010

http://sejarah Islam. blogspot.com"> sejarah

Islam Masuk Indonesia Kemungkinan Besar Abad 7 Masehi bukan Abad 14 Masehi

Islam masuk ke Nusantara dibawa para pedagang dari Gujarat, India, di abad ke 14 Masehi. Teori masuknya Islam ke Nusantara dari Gujarat ini disebut juga sebagai Teori Gujarat. Demikian menurut buku-buku sejarah yang sampai sekarang masih menjadi buku pegangan bagi para pelajar kita, dari tingkat sekolah dasar hingga lanjutan atas, bahkan di beberapa perguruan tinggi.


Namun, tahukah Anda bahwa Teori Gujarat ini berasal dari seorang orientalis asal Belanda yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk menghancurkan Islam? Orientalis ini bernama Snouck Hurgronje, yang demi mencapai tujuannya, ia mempelajari bahasa Arab dengan sangat giat, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya.

Menurut sejumlah pakar sejarah dan juga arkeolog, jauh sebelum Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, telah terjadi kontak dagang antara para pedagang Cina, Nusantara, dan Arab. Jalur perdagangan selatan ini sudah ramai saat itu.

Mengutip buku Gerilya Salib di Serambi Makkah (Rizki Ridyasmara, Pustaka Alkautsar, 2006) yang banyak memaparkan bukti-bukti sejarah soal masuknya Islam di Nusantara, Peter Bellwood, Reader in Archaeology di Australia National University, telah melakukan banyak penelitian arkeologis di Polynesia dan Asia Tenggara.

Bellwood menemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa sebelum abad kelima masehi, yang berarti Nabi Muhammad SAW belum lahir, beberapa jalur perdagangan utama telah berkembang menghubungkan kepulauan Nusantara dengan Cina. Temuan beberapa tembikar Cina serta benda-benda perunggu dari zaman Dinasti Han dan zaman-zaman sesudahnya di selatan Sumatera dan di Jawa Timur membuktikan hal ini.

Dalam catatan kakinya Bellwood menulis, “Museum Nasional di Jakarta memiliki beberapa bejana keramik dari beberapa situs di Sumatera Utara. Selain itu, banyak barang perunggu Cina, yang beberapa di antaranya mungkin bertarikh akhir masa Dinasti Zhou (sebelum 221 SM), berada dalam koleksi pribadi di London. Benda-benda ini dilaporkan berasal dari kuburan di Lumajang, Jawa Timur, yang sudah sering dijarah…” Bellwood dengan ini hendak menyatakan bahwa sebelum tahun 221 SM, para pedagang pribumi diketahui telah melakukan hubungan dagang dengan para pedagang dari Cina.

Masih menurutnya, perdagangan pada zaman itu di Nusantara dilakukan antar sesama pedagang, tanpa ikut campurnya kerajaan, jika yang dimaksudkan kerajaan adalah pemerintahan dengan raja dan memiliki wilayah yang luas. Sebab kerajaan Budha Sriwijaya yang berpusat di selatan Sumatera baru didirikan pada tahun 607 Masehi (Wolters 1967; Hall 1967, 1985). Tapi bisa saja terjadi, “kerajaan-kerajaan kecil” yang tersebar di beberapa pesisir pantai sudah berdiri, walau yang terakhir ini tidak dijumpai catatannya.

Di Jawa, masa sebelum masehi juga tidak ada catatan tertulisnya. Pangeran Aji Saka sendiri baru “diketahui” memulai sistem penulisan huruf Jawi kuno berdasarkan pada tipologi huruf Hindustan pada masa antara 0 sampai 100 Masehi. Dalam periode ini di Kalimantan telah berdiri Kerajaan Hindu Kutai dan Kerajaan Langasuka di Kedah, Malaya. Tarumanegara di Jawa Barat baru berdiri tahun 400-an Masehi. Di Sumatera, agama Budha baru menyebar pada tahun 425 Masehi dan mencapai kejayaan pada masa Kerajaan Sriwijaya.

http://belajar biola. blogspot.com"> Kursus Blog

Salah satu alat musik yang saya kagumi adalah Biola. Biola adalah alat musik yang dimainkan dengan cara digesek. Orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (violinist), tentu saja berbeda dengan violis atau pemain viola. Setiapkali saya mendengar suara biola yang dimainkan dengan tempo relatif lambat, sungguh menyayat hati–suara biola memang unik! Saya kagum sama Idris Sardi, Yehudi Menuhin, Itzhak Perlman, Vanessa Mae, Bond dan pemain biola lainnya. Tapi saya masih jadi penikmat; seumur hidup saya belum pernah punya biola. Dulu memang sempat beberapa bulan di rumah saya ada biola temen, tapi tak tahu cara memainkannya, asal gesek aja, hasilnya: tak enak di dengar hi3. Saya sempat punya keinginan untuk beli, tapi mahal euy, katanya harga mulai dari 400 ribu sampai jutaan tergantung bahan dan merk. Makin mahal, kualitasnya makin bagus. Kalau yang ingin belajar kan bisa beli yang paling murah. Kayaknya ada yang 200 ribu juga he. Ya, saking kagumnya sama biola, saya jadi terobsesi untuk belajar. Ya, belajar otodidak dikit-dikit dari berbagai sumber, dari mulai buku sampai internet, biar lebih akrab. Tentu saja, jika hasilnya ingin maksimal, perlu bimbingan yang intens dan serius.

Saya kenali dan pelajari biola dari berbagai sumber. Saya pergi ke toko alat musik, melihat-lihat ragam biola, ada yang ukuran besar, ada yang bukuran lebih kecil buat anak-anak. Kalau mau membeli biola untuk anak, tentu harus mengajak anaknya, karena untuk menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, biasanya sang anak disuruh memegang sebuah biola dan tangannya harus sampai menjangkau hingga ke gulungan kepala biola. Lebih kecil, lebih baik, agar anak lebih leluasa memegangnya.

Saya memang pernah satu jam lebih diajarkan ara memegang dan memainkan biola. Hm, saya memang harus membiasakan tangan kiri lebih rileks menekan senar, seperti menekan senar gitar saja he3, dan tangan kanan yang lembut memegang busur. Untuk orang yang bingung seperti saya, penanda di papan jari untuk menandai posisi jari tangan kiri memang sangat diperlukan. Atau ada beberapa alat atau pemaiakan tipe-ex yang bisa membantu bagi para pemula untuk mengatur dan memainkan posisi jari. Jika sudah terbiasa dan terlatih, seorang pemain biola akan terbiasa tidak membutuhkan alat bantu dan penanda-penanda yang lain.

Tak kenal, maka tak sayang. Makin sayang, tambah ingin mengenalnya he3. Dari beberapa sumber saya kenali nama-nama dari tiap sudut tubuh biola. Ya, katanya, mengetahui nama bagian-bagian biola sangat dianjurkan untuk memperlancar proses belajar dan latihan.


Kepala Biola, bagian paling atas dari biola. Bentuknya terkesan menggulung dan terukir rapi. Gunanya untuk memperkuat finger board dan sebagai tumpuan leher pasak. Kotak Pasak, berfungsi sebagai tempat 6 lubang pasak.Pasak, Untuk menggulung dan mengulur senar.Baut, berfungsi untuk mengaitkan senar. Leher Biola, biasanya terbuat dari kayu mapel. Pada leher biola terdapat: Papan Jari (Finger Board), dibuat dari kayu eboni. Kayu eboni dipilih karena sifatnya yang tahan lama, keras dan menawan. Badan Biola (Purfling), terdiri dari dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakan lem binatang, embuh apa jenenge. Dipandang dari depan maupun belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir.Lekukan C, berguna memberi ruang pada Bow saat kita bermain agar dapat bebas dan gerakan tidak terbatas. Lubang F, disebut demikian karena bentuknya menyerupai huruh f. Lubang suara ini digunakan sebagai lubang pertukaran udara dalam badan biola saat berasonansi dengan udara sekitar, dan mempengaruhi kelenturan suara biola.

Jembatan Biola, jembatan biola dari kayu mapel. Berguna untuk menahan senar pada ketinggian tertentu dari finger board dalam bentuk melengkung agar senar dapat digesek sendiri-sendiri. Jembatan biola juga berguna untuk menghantarkan getasar suara ke badan biola agar dapat beresonansi. Ekor Biola, berguna untuk mengaitkan ujung bawah senar yang dimasukkan kedalam masing-masing dari empat lubang. Di ekor biola terdapat Penyetem tambahan, digunakan untuk menyetem senar jika kekurangtepatan nada hanya sedikit. Biasanya hanya dipasang 2 penyetem saja. Tetapi jika ingin ditambah menjadi empat, tidak masalah asal tidak mengganggu. Penyangga Dagu, letaknya bisa tersambung dengan ekor dan bisa terpisah di sebelah kiri. Berguna sebagau tempat tumpuan dagu saat bermain biola. Pin dan Tali, berguna menahan ekor biola.


Tentu saja, sampai mengenali lebih jauh tentang senar biola. Senar yang awalnya dibuat dari usus domba itu dalam perkembangannya bisa dicampuri logam, hingga senar lebih kuat dan bisa menghasilkan volume yang lebih tajam jika diatur pada tekanan yang lebih besar. Katanya, senar usus memiliki bunyi yang unik dibanding senar sintetis. Kemudian untuk senar lainnya, bisa terbuat dari baja padat, atau bisa dicampuri alumunium, lapisan emas atau baja pencegah karat. Tentu saja, senar yang terbaik memiliki kualitas yang bisa bertahan dari kerusakan-kerusakan yang muncul disebabkan banyak hal. Jadi, semakin mahal, semakin dijamin kualitasnya, duh he3. Biola terdiri dari empat buah senar. Senar paling rendah adalah G, kemudian yang lebih tinggi adalah senar D, selanjutnya A dan yang tertinggi E. Senar berfungsi untuk menghasilkan getaran suara pada biola. Senar biola berbeda dengan senar gitar. Senar khusus biola, mempunyai ukiran berbentuk kotak-kotak yang sangat kecil tapi lembut. Corak atau ukiran itu tidak begitu terlihat dan berguna supaya tangan pemain biola tidak tersayat pada saat bermain. Saya juga pas pertama pegang, sempat ragu untuk memainkan semarang jari di atasnya, takut jika tiba-tiba tangan saya tersayat. Tapi ternyata jauh dari apa yang saya takutkan. Apalagi jika sudah terbiasa, akan lebih lembut dan halus.

Kulitas yang baik juga harus dimiliki oleh busur biola. Busur yang baik memiliki batang kayu pernambuco dan helai-helai rambut kuda yang kuat dan bagus. Hm, si rambut kuda putih jantan yang merentang kencang putih keemasan dari satu ujung ke ujung lainnya, dan bisa mengendur dengan menggunakan pengaturan sekrup yang berada si bawahnya. Busur-busur yang lebih murah menggunakan serat sintetis, serat gelas, dengan batang kayu brasil. Tapi apalah gunanya kualitas biola yang bagus dengan harga berjuta jika pemiliknya tak sedikitpun bisa memainkannya. Jadi, jika sobat suka biola, mulailah lebih akrab mengenalinnya dan mempelajarinya, dari mulai sedikit demi sedikit belajar otodidak dari pelbagai sumber, sampai mengikuti kursus intens yang lebih serius dan fokus. Selamat mencoba

Sejarah Kebudayaan Islam

BAB I
KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT
A. Sejarah Rasulullah SAW pada Periode Mekah dan Madinah
Sebelum Islam datang, bangsa Arab pada umumnya berbudi pekerti kurang terpuji, suka berjudi, berperang antarsuku, dan sebagainya. Setelah lslam datang, mereka dibimbing untuk memperbaiki budi pekertinya. Apabila sebelumnya mereka suka pertumpahan darah, permusuhan antarsesama manusia, berjudi, mabuk-mabukan, perzinahan dan sebagainya, kini mereka berubah menjadi bangsa yang suka memelihara persaudaraan, menghormati sesama manusia, dan sikap baik lainnya. Usaha panjang Rasulullah yang diawali dari Mekah dan berkembang di Madinah telah membuahkan hasil. Tidak hanya masyarakat Arab saja, tetapi masyarakat dunia telah merasakan bimbingan dakwah lslam yang mampu membawa umat manusia ke tempat yang paling mulia.
1. Ciri-Ciri Masyarakat yang Dihadapi Rasulullah saw pada Periode Mekah
Mekah adalah kota penting di Jazirah Arab, pusat perhatian, pusat kegiatan, pusat perdagangan, dan pusat keagamaan masyarakat Jazirah Arab. Mekah juga dianggap sebagai ibukota seluruh Jazirah Arab disebabkan ada Ka'bah yang merupakan tempat suci QS Asy Syuura:7
      •             •    
“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. segolongan masuk surga, dan segolongan masuk Jahannam.”
Kota Mekah terletak di antara dua gunung, yaitu gunung Abi Qubais dan gunung Ahmar atau A'raf. Namun dengan adanya Ka'bah di lembah yang tandus itu maka kemuliaan yang diperoleh kaum Quraisy dan bangsa Arab di sekitarnya bertambah pula. Adanya jaminan keamanan yang penuh menyebabkan daerah ini sangat disenangi oleh kabilah-kabilah, baik yang berada disekitarnya maupun yang jauh untuk pindah ke Mekah. Dengan demikian pembangunan pun makin bertambah pesat, sehingga-rumah, gedung juga semakin bermunculan di mana-mana, menggantikan rumah Badui yang berbentuk kemah/tenda.
Yang mengadakan pembaharuan kota Mekah adalah Qushaiy bin Killab. Beliau menggalakkan bangsa Quraisy untuk tinggal di Mekah. Untuk itu beliau membangun beberapa perkampunnan baru. Beliau juga membangun beberapa pasar agar penduduknya dapat berdagang di dalam kota Mekah. Karena itulah mereka selalu bersatu dan saling menjaga keamanan kota Mekah.

Adapun ciri-ciri masyarakat Mekah sebelum lslam dapat disampaikan sebagai berikut:
a. Perekonomian
Bangsa Arab Quraisy sangat terkenal dalam dunia perdagangan. Mereka melakukan perjalanan dagang dua kali dalam setahun, yaitu ke negara Syam pada musim panas dan ke Yaman pada musim dingin. Hal seperti ini telah diabadikan Allah dalam firmannya: QS Al Quraisy 1-4
 •                   
1. karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).
4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.

Di Mekah terdapat pusat perdagangan, yaitu pasar Ukkaz, yang dibuka pada bulan-bulan tertentu, yakni bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharam.
b. Politik
Masyarakat Arab masa jahiliyah tidak memiliki sistem pemerintahan yang mapan, mereka hanya mempunyai pemimpin yang disebut syeikh atau amir yang mengurusi perang dan pembagian harta rampasan perang. Diluar itu Syeikh tidak mempunyai kekuasaan mengatur anggota kabilahnya.

c. Moralitas
Selain sifat-sifat mulia yang dimiliki masyarakat Mekah, ada juga sifat atau moral pada jaman Jahiliyah yang sangat memprihatinkan. Mereka suka berjudi, minum khamr, pelacuran, merampas harta orang lain dengan cara batil, membunuh orang secara zalim, dar perbuatan keji lainnya.

d, Akidah
Masyarakat Mekah adalah penyembah berhala, jumlah berhala yang ada di dalam Ka'bah dan sekitarnya ada tiga ratus enam puluh buah. Berhala yang paling terkemuka bernama Hubal. Di dekat Bukit Aratah terdapat patung Uzza yang dianggap sebagai berhala yang terbesar, sehingga masyarakat Mekah apabila mengundi nasib dengan azlam, mereka lakukan di depan Uzza. Demikianlah keadaan kota Mekah menjelang diutusnya Nabi Muhammad saw ke dunia.
Walau ada hal-hal yang kurang baik, tetapi ada kebaikan yang menjadi ciri masyarakat Mekah, yakni mereka selalu menghafal silsilah keluarganya sampai urutan atas. Demikian pula dalam bidang sastra, mereka terkenal sangat pandai mereka mempunyai kebiasaan menyaksikan pegelaran seni atau puisi yang diselenggarakan di pasar-pasar seperti pasar Zulmajaz dan Ukaz. Syair atau puisi yang terbaik akan digantungkan di dinding Ka'bah agar bisa dibaca banyak orang sebagai penghargaan atas prestasinya. Hal ini disebut dengan istilah Muallaqah.

2. Ciri-Ciri Masyarakat yang Dihadapi Rasulullah pada Periode Madinah
Madinah dahulu bernama Yatsrib, terletak di daerah Hijaz, bagian dari Semenanjung Arab yang terletak diantara dataran tinggi Nejd dan daerah Pantai Tihamah. Madinah tanahnya relatif subur, terletak 275 km dari Laut Merah. Masyarakat Madinah agak berbeda dengan Mekah. Hal ini dikarenakan kondisi geografis dan percampuran budaya masyarakatnya, walau ada beberapa persamaan.
Adapun ciri-ciri masyarakat Madinah adalah sebagai berikut.
a. Dari segi sifat dan sikapnya
Masyarakat Madinah lebih halus daripada masyarakat Mekah. Hal ini dikarenakan masyarakat Madinah kebanyakan berasal dari Yaman yang terkenal halus, sebagaimana yang disampaikan oleh Nabi bahwa masyarakat Madinah mempunyai hati lunak dan lembut, sesuai firman Allah dalam Q.S Al Hasyr ayat 9.
                                
“dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung”
b. Sosial Kemasyarakatan
Selain bangsa Yaman juga terdapat bangsa Yahudi yang mendominasi masyarakat Madinah, dan tiga kabilah dari Mekah, yakni Bani Qunaiqa, Bani Quraidzah, dan Bani Nadhir. Adapun suku asli Madinah adalah suku Aus dan Khazraj, kedua suku ini tidak jarang terlibat konflik, apalagi dengan adanya upaya adu domba yang dilakukan oleh bangsa Yahudi.


c. Akidah
Kepercayaan masyarakat Madinah hampir sama dengan masyarakat Mekah, yakni menyembah berhala

d. Ekonomi
Perekonomian masyarakat Madinah bersandar pada bercocok tanam. Hal ini dikarenakan Madinah tanahnya relatif subur dengan hasil kebunnya anggur dan kurma.

e. Kepemimpinan
Sebelum kedatangan Rasulullah saw, Yatsrib tidak memiliki pemimpin, yang ada hanyalah pemimpin-pemimpln suku yang memlkirkan kepentingan sukunya masing-masing. Mereka saling bersaing untuk menanamkan pengaruhnya di masyarakat, tidak heran bila sering terjadi peperangan antarsuku. Saat itu bangsa Yahudi memegang kendali politik dan ekonomi Yatsrib, dan terus berlangsung hingga awal kedatangan lslam. Mereka menguasai sebagian besar tanah subur dan oase-oase yang ada di Yastrib. Dari segi jumlah populasi, bangsa Yahudi berkembang hampir tidak kurang dari separuh penduduk. Hal lni menyebabkan terjadinya ketegangan dan konflik antara Arab dan Yahudi yang berkepanjangan,

3. Sejarah Dakwah Rasulullah pada Periode Mekah
Keprihatinan Rasulullah melihat keadaan masyarakat ,Quraisy Mekah seperti dijelaskan di atas, menyebabkan Rasulullah malakukan tahanuts di Gua Hira' di Bukit Tsur. Berhari-hari Rasulullah ada di sana dan Siti Khadijah sanantiasa mengantarkan perbekalan hidup sehari-hari (saat ini Gua Hira' ditempuh dalam waktu sekitar 4 Jam). Rasulullah mengadukan permasalahan kepada Allah dan memohon petunjuk-Nya, untuk Mengatasi masyarakat Quraisy di Mekah. Akhirnya tanggal 17 Ramadhan Rasulullah
menerima wahyu yang pertama, yakni surat Al-Alaq ayat 1 - 5.
                        
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Dakwah Rasulullah pada periode Mekah ini kurang menggembirakan. Selama 13 tahun masyarakat Mekah yang masuk lslam kurang dari 100 orang. Akan tetapi ditinjau dari segi kualitas (baik dari segi keimanan, semangat jihad, maupun ketahanan mental), hasilnya sangat membanggakan, hal ini terlihat dari kegigihan dan ketabahan mereka dalam menghadapi siksaan dan kekejaman orang-orang kafir Quraisy yang luar biasa.
Pada periode ini, dakwah Rasulullah diawali dengan mengubah akidah masyarakat dari penyembahan kepada berhala menjadi menyembah Allah yang Esa (paganism meniadi tauhid). lni merupakan sebuah perjuangan yang sangat berat mengingat penyembahan berhala sudah dilakukan sejak nenek moyang mereka. Pada awal dakwahnya Rasulullah menyiarkan agama Islam dengan cara sembunyi-sembunyi, agar tidak gagal di awal perjalanan.
Kebijakan dalam berdakwah perlu diambil untuk mencari peluang dakwah. Rasulullah mengambil kebijakan menghijrahkan setagian umat lslam ke Habsyi/Ethiopia sebanyak dua kali. Umat lslam diterima dengan baik dan diyakini kebenarannya oleh Raia Najasyi (Ethiopia). Akan tetapi untuk pengembangan lslam belum bisa dilakukan. Nabi juga pernah menjajagi untuk menyebarkan lslam ke Thaif, tetapi ditolak dengan kasar oleh masyarakat Thaif. Selanjutnya, Allah mengizinkan Rasulullah dan umat lslam untuk hijrah ke Madinah, dan ternyata membuahkan hasil yang menggembirakan. Umat lslam bisa diterima tidak hanya oleh umat lslam Madinah, tetapi iuga diakui oleh non-lslam, baik Yahudi maupun Nasrani.

4. Sejarah Dakwah Rasulullah pada Periode Madinah
Kedatangan Rasulullah dan kaum Muhajirin (umat, lslam Mekah) di Madinah disambut dengan baik bahkan sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Madinah. Mereka memperlakukannya sebagaimana saudara, dibagikannya tanah, rumah dan harta yang dimilikinya untuk kaum Muhajirin Oleh karenanya masyarakat Madinah disebut sebagai kaum Anshar (penolong). Kedatangan Rasulullah sudah ditunggu-tunggu masyarakat Madinah karena diharapkan bisa mengatasi konflik antarsuku yang sudah menahun, yakni antara sirku Auz dan Khazraj yang mengakibatkan Perang Bu'ats yang berkepanjangan. Selain itu, ada sebagian masyarakat Madinah yang sudah memeluk agama lslam setelah adanya Baiatul Aqabah pertama (12 orang), yaitu 10 orang dari suku Khazraj dan 2 orang dari suku Aus. Baiat Aqabah kedua terjadi pada musim haji berikutnya (622 M). Ada 73 orang dari Yastrib yang masuk lslam dan sekaligus memohon agar Rasulullah hijrah ke Madinah. Umat lslam hiirah ke Madinah secara bertahap dan yang terakhir adalah Rasulullah bersama sahabatnya, Abu Bakar. Hal ini dilakukan setelah ada rencana jahat dari kafir Quraisy untuk membunuh Rasulullah. Oleh karena itu, Rasulullah pun mengatur strategi hijrah ke Madinah melalui jalan selatan, walaupun arah Madinah adalah utara Mekah ,selain itu, Rasulullah juga meminta sepupunya (Ali bin Abi Thalib) menggantikannya tidur di kamarnya untuk mengelabui orang kafir Quraisy yang berniat untuk membunuh beliau.
Didasari kepercayaan dan harapan masyarakat Madinah, maka dakwah lslam di Madinah bisa berjalan dengan lancar. Terjadilah perubahan yang mendasar mulai dari akidah, akhlak, dan hubungan kemasyarakatan (antarSuku), sehingga terciptalah keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, Hukum lslam mulai dikenalkan dan diberlakukan sanksi hukum bagi pelanggarnya. Piagam Madinah merupakan bukti keberhasilan Nabi dalam membina dan membangun , masyarakat madani, yakni kehidupan yang harmonis pada masyarakat yang heterogen dengan memperhatikan toleransi bagi sesama. Dari Madinah lslam mulai menyebar ke berbagai wilayah, baik melalui dakwah yang dilakukan oleh para sahabat maupun masyarakat luar yang berkunjung ke Madinah untuk mempelaiari agama lslam.

5. Pengaruh Dakwah Rasulullah SAW terhadap Umat pada Periode Mekah
Pengaruh dakwah Rasulullah pada periode Mekah terhadap umat ada dua hal. Pertama, bertambahnya umat lslam di Mekah, walaupun tidak cukup menggembirakan, persaudaraan dan persatuan umat lslam Mekah sangat kuat. Mereka saling tolong-menolong, saling menasihati, saling menghibur, dan saling menguatkan, sehingga umat lslam Mekah menjadi sangat kuat dan solid.
Kedua, kekejaman yang dilakukan kafir Quraisy terhadap umat lslam juga makin menjadi. Penyiksaan luar biasa diterima oleh umat lslam, apalagi yang berasal dari masyarakat kelas bawah (budak), mereka diperlakukan seperti bukan manusia. Puncaknya adalah adanya perjanjian yang mengisolasi umat lslam di suatu lembah dan tidak boleh berhubungan dan berkomunikasi dengan pihak luar. Akan tetapi Allah memberikan kekuatan lahir batin terhadap umat lslam, sehingga mereka tetap tahan dalam keterasingan dan kesengsaraan.

6. Pengaruh Dakwah Rasulullah SAW. terhadap Umat pada Periode Madinah
Dengan adanya dakwah Rasulullah SAW, masyarakat Madinah menjadi lebih tertata dan bersatu, ketenteraman dan keamanan terjaga, demikian pula kesejahteraan masyarakat meningkat. Tata kemasyarakatan dilakukan dengan adil sehingga terwujudlah suatu kehidupan masyarakat yang adil makmur dan damai "Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur”.

B. Substansi dan Isi Dakwah Rasulullah SAW pada Periode Mekah dan Madinah
1. Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah saw. di Mekah
Strategi dakwah Rasulullah di Mekah meliputl tiga hal, yakni:
a. Dakwah secara sembunyi-sembunyi
Rasulullah mulai berdakwah setelah 2 tahun kerasulannya, yakni setelah turun wahyu kedua (QS.Al.Muddatsir: 1 -7), yang memerintahkan Nabi untuk mulai berdakwah.
                     
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. dan Tuhanmu agungkanlah!
4. dan pakaianmu bersihkanlah,
5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
7. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
Pada mulanya dakwah ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Hal ini
dilakukan untuk menghindari munculnya gejolak frontal yang terjadi di masyarakat. Dakwah ini dilakukan di seputar keluarga dan teman dekat Rasulullah, seperti Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Attiq bin Usman, dan Abu Bakar. Selain itu, dakwah juga dilakukan di kalangan orang yang tertindas, seperti dari kalangan budak, yang pertama kali masuk lslam yaitu Zaid bin Haritsah. Dakwah ini berlangsung kurang lebih selama 3 tahun.

b. Dakwah secara terang-terangan
Dakwah secara terang-terangan menjadi ujian terberat bagi Rasulullah saw. dan pengikutnya. Dakwah terang-terangan pertama kali disampaikan kepada keluarga besarnya, yaitu Bani Hasyim, tetapi mereka tidak menggubris ajakan Rasulullah. Namun Rasulullah tidak putus asa, beliau justru berdakwah secara terbuka di Bukit Shafa. Beliau mengatakan kepada orang-orang Quraisy bahwa dirinya diutus untuk mengajak mereka meninggalkan berhala dan menegaskan bahwa Tuhan yang wajib disembah adalah Allah Yang Maha Esa. Reaksi bangsa Quraisy adalah marah karena Rasulullah diangap telah menghina tradisi dan kehormatan mereka, sehingga terjadilah permusuhan dan penyiksaan lahir batin dari bangsa Quraisy terhadap umat Islam.


c. Hijrah
Kekhawatiran Rasulullah atas keselamatan umat lslam di Mekah mendasari perintah dilaksanakannya hijrah. Hijrah yang pertama ke Habsyi (Ethiopia) diikuti oleh 15 umat lslam, dipimpin oleh Utsman bin Affan. Hijrah kedua juga ke Habsyi diikuti 80 umat lslam, dipimpin oleh Ja'far bin Abi Thalib.
Masuknya Umar bin Khattab (tokoh Quraisy yang sangat dihormati) ke dalam agama lslam, sangat berpengaruh terhadap perjuangan dakwah lslam. Sayangnya tidak lama setelah itu, Siti Khadijah istri Rasulullah dan Abu Talib pamannya meninggal dunia. Hal ini mengakibatkan kaum Quraisy makin leluasa manyakiti Rasulullah. Namun, Rasulullah tidak berputus asa dan tetap menyampaikan dakwah kepada kabilah-kabilah yang datang berhaji di Ka'bah, antara lain suku Khazraj dari Madinah, yang akhirnya mau memeluk lslam dan merupakan cikal bakal umat lslam di Madinah. Mereka justru meminta Rasululrah berhijrah ke Yatsrib (Madinah).


2. Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah di Madinah
Strategi dakwah yang digunakan Rasulullah saw. ketika berada di Madinah sangat berbeda dengan yang diterapkan di Mekah. Tentu saja hal itu disebabkan karena kondisi masyarakat Madinah dan Mekah sangatlah berbeda. Secara garis besar langkah dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. di Madinah bermuara pada satu tuiuan, yaitu menciptakan perdamaian seutuhnya di bumi Madinah. Hal ini dapat kita lihat melalul tiga hal berikut.

a. Didamaikannya suku Aus dan suku Khazraj
Dalam lslam semua manusia adalah sama, yang membedakan seseorang dl sisi Allah hanyalah ketakwaannya. Dengan keyakinan baru ini, Nabi saw. telah menunjukkan kepada masyarakat Madinah bahwa lslam adalah agama anti diskriminasi dan juga antiperang. Tidak heran, banyak kalangan dari suku Aus atau Khazraj yang kemudian berbondong-bondong menyatakan keislamannya.

b. dipersaudarakannya kaum Muhajin dan Anshar
Dalam lslam, persaudaraan tidak boleh didasarkan atas kesamaan ras, suku, atau golongan. Akan tetapi, persaudaraan dalam lslam adalah persaudaraan yang dibangun atas dasar keseimanan kepada Allah swt., sehingga dalam ajaran lslam, setiap mukmin adalah bersaudara. Untuk itulah, langkah ini diambil Rasulullah saw. sebagai upaya mengikis rasa chauvinisme yang sangat mengakar di kalangan orang orang Arab pada umumnya. Dengan samangat wahdah al-lslamiyah, di Madinah tidak akan lagi dijumpai muslim Quraisy ataupun muslim Yatsrib. Di sana yang ada hanyalah kaum Muslimin yang terikat dalam keimanan dan tujuan sama, yakni Allah SWT

c. Disatukannya masyarakat Madinah melalui piagam Madinah
lngatkah kalian bahwa pertikaian berkepanjangan di Madinah (antara suku Aus dan suku Khazraj) tidak lain adalah hasil provokasi kaum Yahudi? Dengan melihat segala kemungkinan yang ada, Rasulullah kemudian berinisiatif untuk menerbitkan sebuah perjanjian yang melibatkan semua pihak di Madinah dengan tujuan agar perdamaian dapat tercipta secara adil dan bijaksana. Meskipun perjanjian itu lebih ditujukan untuk meredam manuver kaum Yahudi, tetap saja seluruh elemen masyarakat Madinah dituntut untuk terlibat aktif didalamnya. Dengan demikian Piagam Madinah telah berhasil mengubah masyarakat Madinah yang dahulu terkotak-kotak menjadi masyarakat yang bertanah air satu, berbangsa satu, yakni masyarakat al-Madinah al - Munawarrah,

lsi Piagam Madinah:
• Kaum Muslimin Madinah adalah satu umat, dan akan memerangi siapa pun yang melakukan kezaliman, kejahatan, dan permusuhan terhadap mereka.
• Kaum musyrikin Madinah tidak wajib melindungi harta dan jiwa kaum kafir Quraisy, tidak akan merintangi tindakan kaum mukminin atas mereka.
• Kaum Yahudi tetap pada agama mereka dan demikian pula dengan kaum Muslimin.
• Kaum Yahudi dari berbagai kabilah Yahudi di Madinah diperlakukan sama dengan orang-orang Yahudi Bani Auf.
• Setiap orang dijamin keselamatannya untuk meninggalkan atau menetap tinggal di Madinah, kecuali yang berbuat kejahatan
• Bahwasanya Allah-lah pelindung pihak yang berbuat kebajikan dan takwa.

C. Mengidentifikasi Hasil-hasil Perjuangan Rasulullah SAW dalam Dakwah Islam pada Periode Mekah dan Madinah
1. Hasil Perjuangan Dakwah Rasulullah di Mekah (belum di ketik hal 12)
Dakwah Rasulullah di Mekah telah menghasilkan umat Islam yang sangat militant dan solid. Hal ini disebabkan tekanan kafir Quraisy yang begitu kuat kepada umat Islam, sehingga mereka justru menjadi umat yang kuat, baik dari segi aqidah maupun mental perjuangannya. Strategi dakwah dengan cara sembunyi-sembunyi untuk mengantisipasi reaksi negative kafir quraisy dilakukan untuk membina kader-kader dakwah dengan sebaik-baiknya. Dimulai dari keluarga dekat, kemudian sahabat dekat, dan masyarakat kelas bawah sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Mereka dengan sadar mau mau Islam dan menjadi pionir dalam penyiaran agama.

2. Hasil Perjuangan Rasulullah di Madinah
Di bawah kepemimpinan Rasulullah saw. masyarakat Madinah hidup penuh kerukunan dan kedamaian. Hal ini tercipta karena segala aspek kehidupannya dilandasi oleh rasa persaudaraan antar masyarakat, antarsuku, dan agama. Hal ini terbentuk karena mereka telah mengalami pertikaian dan permusuhan antarsuku selama bertahun- tahun. Kerukunan yang dibangun Rasulullah dikuatkan dengan adanya Piagam Madinah. Mereka saling berjanji setia untuk tidak memerangi satu sama lain, menjaga kota dari serangan musuh, dan melindungi Rasuluhah saw. dari segala bahaya, saling menjamin kebebasan dalam mengamalkan ajaran agama masing-masing, dan membudayakan sikap toleransi.
Untuk mengatasi masalah ekonomi Rasulullah membentuk Baitul Mal, yang dananya diperoleh dari zakat, pertanian, perniagaan, dan ghanimah (rampasan perang)

D. Mengambil Ibroh dari Perjuangan Rasulullah SAW dalam Dakwah Islam pada Periode Mekkah dan Madinah untuk Kepentingan Masa Kini dan yang akan Datang
1. Ibroh dari Perjuangan Dakwah di Mekah
• Setiap perjuangan akan terasa ringan dan mudah apabila dilakukan dengan penuh keikhlasan dalam rangka beribadah kepada Allah. Hal ini sangat diperlukan oleh seorang dai/ulama/penyiar agama/guru ngaji pada masa sekarang. Tantangan dan hambatan semakin berat, maka diperlukan perjuangan yang bersandarkan pada keikhlasan dan keilmuan serta sikap tidak mudah putus asa dan tidak mudah berpaling.
• Dalam hidup harus selalu dihiasi dengan sifat dan sikap yang terpuji. Kehormatan dan kemuliaan seseorang tergantung pada sifat dan sikap yang dimilikinya. Demikian pula seorang dai harus senantiasa menjunjung tinggi sifat dan sikap tersebut agar kegiatan dakwahnya mendapatkan hasil yang baik.
• Dalam melakukan kegiatan dakwah parlu perencanaan yang matang dan cerdas agar upaya dakwah bisa berhasil dengan baik.
• dalam menyikapi masyarakat yang heterogen, harus pandai merangkul semua pihak, meskipun berbeda pandangan, paham dan keyakinan. Hal ini perlu dilakukan agar keberlangsungan dakwah tetap terjaga.
2. lbrah dari Perjuangan Dakwah di Madinah
Rasulullah dalam membina masyarakat Madinah selalu bersikap sabar dan berpikiran jernih dalam menghadapi situasi Madinah yang sangat plural. Dengan budi pekertinya, Rasulullah saw. menunjukkan beberapa sikap yang menjadikannya begitu disegani masyarakat Madinah dengan sikap toleransi, cinta damai, melindungi kaum lemah, murah hati, dan rela berkorban demi agama dan tanah air. Sikap itu tercermin ketika beliau menghadapi setiap permasalahan yang ada. Di Madinah Rasulullah berhasil menyatukan kaum Muhajirin dan Anshar, suku Aus dan Khazraj, dan memprakarsai Piagam Madinah yang isinya membuahkan persatuan, perdamaian, dan kekuatan serta kemajuan Madinah
Pada masa sekarang, kualifikasi seperti Rasulullah perlu disosialisasikan dan dipraktikkan dalam perilaku hidup, baik selaku pribadi maupun sebagai pelaku dakwah.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Penduduk Mekah sebelum Islam muncul menganut agama Watsani. Jelaskan apa yang dimaksud dengan agama Watsani?
2. Jelaskan karakter bangsa Mekah yang disebabkan pengaruh factor geografis!
3. Apa yang dimaksud dengan ‘Amul Khuzni?
4. Sebutkan isi Piagam Madinah yang kalian kethui?
5. Sebutkan salah satu sifat negtif bangsa Yahudi sejak zaman nabi!







BAB II
Kalifah adalah orang-orang yang mewakili umat dalam urusan pemerintahan serta dalam menerapkan hukum-hukum syara. Dengan kata lain, kalifah adalah orang-orang yang menggantikan Rasulullah dalam kedudukannya sehagai pemimpin dan kepala negara setelah beliau wafat. Jadi, kedudukan kalifah tidak untuk menggantikan Nabi Muhammad saw. sebagai nabi yang terakhir, tetapi hanya untuk melanjutkan tugas-tugas kenabian. Kalifah pertama yang diangkat oleh umat lslam adalah Abu Bakar, dilanjutkan oleh Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Dalam pengangkatan kalifah, Nabi tidak pernah memberiltan petunjuk proses dan model pemilihannya. Untuk itu, perlu diketahui proses dan model pemilihan pada masa Khulafaur Rasyidin untuk bisa dijadikan pedoman atau model atat/ pertimbangan dalam pemilihan pimpinan, masa sekarang ataupun masa yang akan datang.

A. Proses dan Model Pemilihan Kepemimpinan pada Masa Khulafaur Rasyidin
1. Proses dan Model Pemilihan Abu Bakar sebagai Kalifah
Nabi Muhammad saw. tidak meninggalkan wasiat tentang siapa yang akan mnggantikan beliau sebagai pemimpin politik umat lslam setelah beliau wafat. Beliau menyerahkan persoalan tersebut kepada kaum Muslimin sendiri untuk menentukannya. Karena itulah tidak lama setelah beliau wafat, jenazahnya belum dimaamkan. Sejumlah Tokoh Muhajirin dan Anshar berkumpul d Tsaqifah Bani Saidah, Madinah. Mereka memusyawarahkan siapa yang akan dipilih sebagai menjadi pimpinan. Musyawarah itu berjalan cukup alot karena masing-nasing pihak sama-sama merasa€berhak sebagai pemimpin umat lslam. Namun, dengan semangat ukhuwah lslamiyah yang tinggi, akhirnya Abu Bakar terpilih secara aklamasi. Abu Bakar disebut Khalifah Rasulillah (pengganti Rasul) yang selanjutnya disebut kalifah saja.

2. Proses dan Model Pemilihan Umar bin Khattab sebagai Kalifah
Umar bin Khattab dicalonkan oleh Abu Bakar setelah ia mengadakan musyawarah dan konsultasi dengan beberapa sahabat utama dan menyampaikannya kepada umat lslam yang berkumpul di Masjid Nabawi. Pencalonan tersebut mencapat persetujuan mutlak dari umat lslam. Persetujuan tersebut dibuat dalam bentuk tertulis, yang ditulis oleh Utsman bin Affan. Berdasarkan surat pengangkatan itu, setelah Abu Bakar wafat, Umar bin Khattab dibaiat oleh kaum Muslimin di Masjid Nabawi sebagai pengganti Abu Bakar. Umar diberi gelar Khalifatu Khalifati Rasul Allah (kalifah dari kalifah Rasulullah). Akan tetapi, Umar tidak menyukai gelar tersebut, ia menyebut dirinya Amirul Mukminin (pemimpin orang-orang yang beriman).

3. Proses dan Model Pemilihan Utsman bin Affan sebagai Kalifah
Utsman bin Affan dipilih oleh "Dewan Syura" atau formatur yang dibentuk oleh Umar bin Khattab yang beranggotakan 6 (enam) orang sahabat utama, yaitu Ali bn Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqash, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah. Tim ini bertugas untuk memilih salah seorang di antara mereka untuk ditetapkan sebagai khalifah. Tim ini dibentuk oleh Umar bin Khatab, yang ketika sakit didesak oleh para sahabat untuk menunjuk penggantinya. Bahkan, saat itu ada yang mengusulkan untuk menunjuk putranya, Abdullah bin Umar. Akan tetapi, Umar bin Khattab menolak dengan memberikan jawaban, "Demi Allah aku tidak suka dengan cara ini. Aku tidak mengnendaki dari keluargaku dalam urusan kamu ini sekalipun yang diusulkan itu baik. Cukuplah seorang dari keluarga Umar mendapat kehormatan menjadi khalifah." la juga mengatakan, “lngatlah jika aku menunjuk seseorang untuk menjadi pergganti, sungguh cara demikian telah dilakukan oleh orang yang lebih baik daripadaku (maksudnya Abu Bakar). Akan tetapi, jika aku meninggalkan cara demikian (tidak menunjuk seseorang), maka cara demikian telah dicontohkan pula oleh orang yang lebih utama daripadaku (maksudnya Rasulullah)."

4. Proses dan Model Pemilihan Ali bin Abi Thalib sebagai Khalifah
Diakhir kepemimpinan Utsman bin Affan, sebagian rakyat kecewa atas kepemimpinannya yang dirasa merugikan rakyat. ltu disebabkan Utsman banyak mengangkat sanak keluarganya sebagai pejabat negara. Kebijakan pemerintah dirasakan kurang berpihak kepada kepentingan rakyat, sehingga rakyat merasa tidak puas. Akhirnya terjadi pemberontakan yang berakibat dengan terbunuhnya Utsman bin Affan. Ali bin Abi Thalib dipilih oleh kaum pemberontak setelah Utsman terbunuh. Kelompok ini sebelumnya menemui penduduk Madinah agar memilih pengganti Utsman dan mereka mengusulkan Ali bin Abi Thalib. Sebetulnya ,Ali bin Abi Thalib menolak dan mengusulkan Thalhah dan Zubair, tetapi para pemberontak tetap memilih Ali bin Abi Thalib. Setelah enam hari kematian Utsman dan mendapatkan desakan, akhirnya Ali bersedia menjadi kalifah

B. Strategi Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin
Adapun isi materi mengenai strategi kepemimpinan Khulafaur Rasyidln sebagai berikut.
1. Strategi Kepemimpinan Abu Bakar ( 632 - 634 M)
Pada awal pemerintahannya, Abu Bakar menegakkan prinsip-prinsip agama, yakni; pemberantasan nabi palsu, memerangi orang yang tidak mau membayar zakat, dan memerangi orang-orang yang murtad, termasuk menangani suku-suku bangsa Arab yang tidak mau tunduk lagi kepada kepemimpinan lslam di Madinah. Abu Bakar juga memperluas dakwah Islamlyah ke wilayah lain, Khalid bln Walid dlkirim ke lrak (694 M),
sedangkan Abu Ubaidah, Amr bln Ash, Yazid bln Abi Sofyan, dan Syurahbil ke Syiria. Sebelumnya Nabi Juga telah mengutus Usamah bin Zaid yang masih berusia 18 tahun.
2. Strategi Kepemimpinan Umar bin lKhttab (13 - 23 H / 634- 644 M)
Perluasan kawasan dakwahnya sampai ke Syiria, Byzantium, Mesir di bawah pimpinan Amr bln Ash; lrak dl bawah pimpinan Sa'ad bln Abi Waqash; Persia dan Mosul, Mengingat wilayah Islam sudah sangat luas, maka diperlukan tatanan administrasi yang memadai, Oleh karenanya, Umar segera mengatur dengan meniru admistrasi Persia yang sudah sangat maju. Kekuasaan pemerintahan di bagi menjadi beberapa provinsi dan dibentuk departemen-departemen. Demikian juga diatur system penggajian dan pajak tanah. Pengadilan didirikan dalam upaya pemisahan lembaga yudikatif dan eksekutif. Umar bin Khattab juga membuat penanggalan Islam yang berdasarkan pada hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah.
3.Strategi Kepemimilnan Utsman bin Affan (644- 655 M) ,
Pada masa kepemimpinan Utsman bin Affan, wilayahnya sampai ke Tabaristan, Azerbaizan dan Armenia. Setelah dibangunnya armada laut, maka dikuasailah wilayah Asia kecil, Pesisir Laut hitam, pulau Cyprus, Rhodesh, Tunisia, dan Nubia. Pada masa Utsman, pembukuan Al-Quran telah selesai, ditulis sebanyak enam buah. Utsman memimpin selama 12 tahun. Ia meninggal karena dibunuh oleh para pemberontak dari Mesir yang tidak puas atas kepemimpinannya yang dipandang terlau family system dan dianggap membiarkan keluarganya untuk bertindak kurang adil.
4.Strategi Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib mendapakan warisan permasalahan yang cukup berat. Ia harus menuntaskan kasus pembunuhan Utsman dan mengatasi para pejabat yang koup. Kebijakan Al bin Abi Thalib dengan memecat para pejabat korup dan belum menuntaskan kasus pembunuhan Usman menuai reaksi pelawanan terhadap Al, sehingga terjadi perang Jamal (melawan Aisyah, Thalhah, dan Zubair) dan perang Shffin (melawan Muawiyah). Umat Islam pecah menjadi beberapa golongan setelah terjadinya arbitrase antr Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah, yakni golongan Muawiyah, golongan Syiah, dan golongan Khawarij.

C. Ibrah dari Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin untuk Kepemimpinan Masa Kini dan yang akan Datang
1. Ibrah Kepemimpinan Abu Bakar
Ada dua hal yang dilakukan Abu Bakar ketika memerintah yang hanya dua tahun, yakni penguatan sumber daya manusia (umat lslam, rakyat) dan perluasan wilayah lslam. Ketegasan Abu Bakar dalam menyikapi penyelewengan ajaran agama, seperti nabi palsu, orang yang tidak mau membayar zakat, dan orang-orang yang murtad adalah suatu upaya untuk membangun sumber daya manusia yang kuat, taat, disiplin dan bertanggung jawab.
Ketegasan Abu Bakar dalam memerangi nabi palsu, ingkar zakat serta orang murtad merupakan langkah awal yang sangat tepat. Apabila dikaitkan dengan masa sekarang, maka kepemimpinan Abu Bakar ini bisa dijadikan pijakan langkah mengatasi menjamurnya nabi palsu (Mirza Ghulam Ahmad, Ahmad Musadeq, Lia Aminuddin, dan lain-lain). Demikian pula orang yang bakhil tidak mau mambayar zakat, pajak, justru merekayasa laporan kekayaannya agar terhindar dari pajak, merupakan hal yang biasa kita temui di masyarakat kita. Demikian pula, gelombang pemurtadan yang semakin mengkhawatirkan, apabila tidak ditindak tegas akan merusak ajaran lslam dan merapuhkan parsatuan umat lslam.
Perluasan wilayah lslam yang dilakukan Abu Bakar semata-mata untuk menyebarkan lslam ke seluruh negeri, agar masyarakat luas mengenal lslam sebagai ajaran yang akan menyelamatkan manusia dari kesengsaraan hidup di dunia maupun di akhirat. Merupakan tantangan para dai, mubaligh, dan tokoh agama untuk melakukan hal yang sama, menyebarluaskan agama lslam ke seluruh pelosok negeri.
3. Ibrah Kepemimpinan Umar bin Khattab
Pelajaran yang dapat diambil dari kepemimpinan Umar bin Khattab adalah sifat amanah dalam menjalankan tugasnya. Tugas adalah tanggung jawab dan amanah yang harus ditunaikan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan ada suatu keyakinan bahwa setiap amanah pasti akan dimintai pertanggungjawabannya. Hal ini terlihat ketika ia sedang melakukan inspeksi untuk melihat kondisi rakyatnya, ia menemukan seorang janda yang sedang merebus batu untuk menghibur anaknya yang kelaparan. Umar merasa sangat berdosa, maka ia segera istighfar, merasa malu dan sangat takut kepada Allah. la langsung mengambil gandum yang dlpikulnya sendiri untuk diberikan kepada janda tersebut. Demkian juga masalah pemerintahan, ditangani secara profesional. Ia tidak segan-segan belajar dan mengadopsi sesuatu yang lebih baik, contohnya system aadministrasi negara yang dicontohnya dari Persia karena Persia sistem administrasinya sudah sangat maju.
Beliau juga memisahkan antara kekuasaan eksekutif dan yudikatif, agar penguasa tidak bisa semena-mena dalam memerintah, tetapi ada batasan dan aturan yang harus ditaati. Sikap kepemimpinan seperti Umar bin Khattab ini sangat dibutuhkan pada masa sekarang, pemimpin yang amanah, bertanggung jawab, berpihak pada kepentingan rakyat, bersih dan berwawasan ke depan, Dengan demikian negara yang dipimpinnya bisa tertib, maju, kuat, sejahtera, aman, dan tenteram.
4.Ibroh Kepemimpinan Utsman bin Affan
Utsman bin Affan memerintah ketika berusia tujuh puluh tahun. Pada awalnya pemerintahannya berjalan baik, sayangnya pada paruh akhir pemerintahannya, beliau dianggap kurang mampu memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Hal ini dikarenakan para pejabatnya banyak yang korup. Walaupun Utsman bin Affan tidak melakukannya, sebagai kalifah ia bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan rakyat.
lbroh yang dapat dipetik dari kepemimpinan Utsman bin Affan sebagai berikut:
a. Seorang pemimpin harus tegas dalam menegakkan kebenaran dan kebaikan.
b. Apabila ada yang melanggar, maka harus segera diingatkan atau diberi sanksi agar tidak berkelanjutan.
c. pimpinan pemerintahan sebaiknya tidak terlalu tua, sebab akan berpengaruh pada kualitas kepemimpinannya
Apabila dikaitkan dengan masa sekarang, ada beberapa persamaan yang seyogyanya berkaca repada peristiwa Kalifah Utsman. Sekarang korupsi merajalela pelakunya lebih kuat dan berani daripada yang menumpasnya. Apabila hal ini dibiarkan, maka akan terjadi hal-hal yang tldak diinginkan dan akan menyengsarakan rakyat.
5.Ibrah Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
Di antara sifat-sifat Kalifah Ali bin Abi Thalib yang sangat berpengaruh dalam menjalankan roda pemerirtahannya adalah sifatnya yang pemberani dan tegas dalam melaksanakan sesuatu, di samping rasa keadilan yang ingin beliau wujudkan. Diantaranya adalah penggantian gubernur yang diangkat oleh Utsman bin Affan, karena dinilai kurang berpihak kepada kepentingan rakyat. Akibatnya, beliau mendapat tantangan dari berbagai pihak yang merasa dirugikan, sehingga terjadilah Perang Jamal dan perang Shiffin.
Adapun ibrah yang dapat dipetik dari kepemimpinan Ali bin Abi Thalib sebagai berikut:
a. persatuan umat lslam harus senantisa dijaga, jangan terperdaya oleh emosi.
b. Masalah potitik harus dltakukan dengan etika, tidak culas dan harus bersih dari nafsu serakah.
c. Kebenaran perlu ditegakkan dengan tegas.
d. Umat lslam harus pandai agar tidak ditipu dan dipemnainkan orang lain.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apa sebabnya pada awal kepmimpinannya, Abu Bakar melakukan pmbrantasan nabi palsu?
2. Jelaskan pengertian Khulafaur rasyidn?
3. Apa yang dlakukan pada masa Khulafaur Rasyidin?
4. Apa sebab Umar mengusulkan penulisan Al Quran?
5. Sebutkan 2 prestasi yang telah dihasilkan pada masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin!




BAB III
Perkembangan Islam
Periode Klasik
A. Islam Pada Masa Klasik
Secara umum periode klasik meliputi dua masa, yaini masa kekuasaan Dinasti Umayyah dan masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah. Periode klasik ini mencerminkan kemajuan umat islam dalam berbagai bidang, bidang politik dan pemerintahan, militer, social seni dan budaya serta ilmu pengetahuan. Dinasti Umayah diwakili kekuasaan Islam diCordova Andalusia dan kekuasan Dinasti Abbasiyah. Cordova dan Baghdad pada saat itu merupakan pusat peradaban dunia yang bersinar sampai ke penjuru Eropa.
1. Dinasti Umayyah 661-750 M
a. Sejarah dinasti Umayah
Periode klasik diawali sejak berdirinya Dinasti Umayyah di Damaskus (661M). Dinasti ini didirikan oleh Muawiyah bin Sofyan setelah ia merebut kekuasaan dari ali bin abi Tholib melalui proses tahkim (658 M). Tahkim dimulai dengan dilaksanakan perundingan menentukan utusan masing masing pihak, yakni Ali mengutus Abu musa al Asyari dan pihak Muawiyah mengutus Amru bin Ash. Pada perundingan tersebut, pihak muawiyah yang diwakili Amru bin Ash menghianati hasil kkesepakatan bersama, dengan menyatakan bahwa telah disepakati untuk menurunkan Ali dari jabatan Khalifah, sedang muawiyah tetap pada posisinya.
Pada tahun 40 H/660 M Ali bin Abi Thalib wafat dibunuh oleh kaum Khawarij. Namun berkat kecerdikan Muawiyah, ia akhirnya dapat merebut kekuasaan dari Hasan bin Ali dangan cara diplomasi. Maka pada tahun 40 H/660M di liya, Yerusalem, M Dinasti Umayah memerintah selama 90 tahun dengan mempergunakan sistim monarki (keturunan), berbeda dengan pemilihan sebelumnyan yang menggunakan sistim Musyawarah. Dinasti ini dipimpin dengan 14 Khalifah, yang diawali khalifah Muawiyah bin Abi Sofyan dan berakhir pada pemerintahan Marwan II bin Muhamad.
Dalam menjalankan roda pemerintahan tidak semuanya mempunyai peran besar dalam peradaban islam. Ada 4 (empat) Khalifah yang dianggap paling berjasa yakni muawiyah I, Abdul Malik, walid I, dan Umar bin Abdul Aziz.
Pada masa pemerintahan walid bin Abdul malik, dia bias mengembangkan kekuasaan islam sampai Eropa (Andalusia) dan mencapai puncak peradaban sehingga menjadi mercusuar peradaban dunia.

b. Perkembangan peradaban islam pada masa Dinasti Umayah
Kepala Negara disebut kalifah atau Amirul, ia tidak dipilih rakyat melainkan Diwariskan cecara turun menurun. Ia dibantu para mentri dan sekertaris. Setiap propinsi dipimpin oleh seorang amir (gubernur). Pada masa muawiah dibanntu diwanul hijabah (pengawal kalifah), Diwanul Khatam (pencatat, Administrasi Negara), Diwanul barid (dinas Pos), dan Shahibul Khrraj (petugas pemunggut pajak), Diwanul Barid (Departemen persuratan), Diwanul Mustaghilat (Departemen penerimaan Negara). Pada masa khalifah Marwan, bahasa arab ditetapkan sebagai bahasa Administrasi, yang sebelumnya menggunakan bahasa Persia dan bahasa romawi. Pada masa kalifah Abdulmalik bin Marwan, telah mempunyai mata uang sendiri, yakni dinar (emas) dan dirham (perak), yang sebelumnya menggunakan mata uang romawi dan Persia. Pada masa Dinasti Umayah, tepatnya masa kalifah al-walid bin Abdul Malik, Islam bis masuk eropa dengan menguasai Andalusia.
Adapun perluasan wilayahnya meliputi sungai Oxus bagian barat india sampai ke Punjab dan Lahore. Sebelah utara sampai dengan pulau Rodhes (672), Creta Algeris,Tlemcen, Tangiers, dan Spanyol.
Didalam ilmu agama (ulum al diniah) sudah berkembang, diantara tafsir, hadis, fiqih, ilmu kalam,dan Sirah.
2. Dinasti Abbasiyah
Pemerintah Dinasti Abbasiah didirikan pada tahun 132H/750M, Merupakan kelanjutan dari pemerintah Dinasti Umayah yang telah berakhir di Damaskus. Dinasti Abbasiah didirikan oleeh keturunan Abbas .Paman Nabi Muhamad Saw. Yang berpusat diBagdad selama lima bad dengan 34 kalifah. Kalifah pertama adalah Abu Abbas “Assaffah” merintah selama empat tahun, kemudian digantikan oleh Abu ja’far al mansyur (754-774). Ia dikenal sebagai politikus yang sangat demokratis, pemberani cerdas, teliti,disiplin, kuat beribadah, sederhana, fasih dalam berbicara, sangat dekat dengan rakyat. Islam pada periode ini mengalami kemajuan yang luar biasa, Khususnya pada masa Harun Al Rasyid dan putranya al-Makmun. Kemajuan itu dibuktikan antara lain dengan didirikannya sebuah akademi pertama lengkap dengan pusat peneropongan bintang, perpustakaan terbesr, dan dilengkapi lembaga penerjemah. Demikian pula di seluruh wilayah didirikan madrasah-madarasah mulai dari tingkat rendah,menengah dan perguruan tinggi yang meliputi berbagai bidang ilmu pengetahuan, sehingga umat Islam mengalami kemajuan diberbagai bidang, mulai dari politik, agama dan kebudayaan juga pusat kebudayaan, juga pusat perdagangan terbesar di dunia saat itu.
Pada dinasti Abbsiah, luas wilayah islam sampai asia tengah dari perbatasan India hingga cina. Pada tahun 165 H berhasil memasuki selat Bosporus, sehingga membuat Ratu Irine menyerah dan berjanji membayar upeti.
Kebijakan dinasti abbasiyah antara lain sebagai berikut :
a. Memindahkan ibu kota dari Damaskus ke Bagdad.
b. Memusnahkan keturunan bani Umayyah.
c. Merangkul orang-orang Persia untuk memperkuat pemerintahan dan member ke sempatan yang lebih kepada kaum Mawali.
d. Menghapus politik kasta.
e. Kebebasan berpikir dan berpendapat mendapat porsi yang tinggi.
B. Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode Klasik .
1. Penaklukan Eropa (Andalusia) atas jasa tiga pahlawan Islam, yakni Musa bin Nashair (Gubernur Afrika Utara), Tharif bin Malik (perintis), dan Thariq bin Ziyad yang dikenal sebagai sang penakluk Andalusia.
2. Abdurrahman Ad-dakhil yang disebut Faunding Father, peletak dasar kebangkitan kebudayan di Andalusia, dengan pendirian perguruan tinggi dan lembaga ilmiah.
3. Abdurahman An-Nashir, kalifah bani Umayyah di Andalusia yang dapat membawa kejayaan islam didunia, menjadikan Cordova dilengkapi dengan perpustakaan dengan ratusan ribu buku karya umat Islam, serta digiatkannya gerakan penerjemahan buku-buku dari bahasa yunani kedalam bahasa Latin dan Arab.
4. Kalifah Harun al-Rasid dan Kalifah al Makmun mendirikan akademi/perguruan tinggi dengan fasilitas perpustakaan, sarana peneropongan bintang, dan forum penerjemahan buku-buku berbahasa yunani kedalam bahasa Arab.

C. Mengambil Ibrah dari perkembangan Islam pada periode Klasik untuk kepentingan masa kini dan yang Akan Datang.
Perkembangan Islam pada periode klasik meliputi perkembangan pada masa Dinasti Umayah, baik yang ada di damaskus maupun Kurdova, serta Dinasti Abbasiyah.
1. Ibrah yang dapat diambil dari Dinasti Umayyah I antara lain sebagai berikut :
• Sistem monarki yang digunakan Dinasti Umayyah menyebabkan terjadinya persaingan antar anggota keluarga Istana. Selain itu,system Monarki yang tidak mempertimbangkan usia,kemampuan, dan pengalaman, beerakibat pada ketidak cakapan dalam memimpin dan pengelolaan pemerintah,sehingga pemerintah manjadi lemah.
• Adanya persaingan antara Arab Mudariya (Arab Utara)dan Arab Himyariyah (Arab Selatan) menambah permasalahan dalam negeri.
• Adanya diskriminasi terhadap kaum mawali (muslim non arab) dan kaum Syi’ah menyewbabkan dendam yang berkepanjangan dan perlawanan terhadap pemerintah.
2. Adapun Ibrah masuknya islam di Andalusia antara lain sebagai berikut.
• Terjadinya Islamisasi yang terjadi tidak hanya diwilayah Andalusia, tetapi juga didataran Eropa dan terus berkembang keselurus dunia. Islamisai tersebut diiring dengan kemajuan kemajuan diberbagai bidang, terutama bidang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, serta seni bangunan yang tersebar diseluruh negri Andalusia. Kemajuan dibidang pendidikan ilmu pengetahuan dan sains, telah mampu menyedot perhatian dunia, Khususnya eropa berbondong-bondong memasuki perguruan-perguruan tinggi di Toledo, Granada, dan dikota kota lain untuk mengadopsi ilmu yang sangat melimpah di Andalusia. Masyarakat Eropa juga meletakan penerjemahan buku-buku karya umat Islam kedalam bahasa mereka, Agar masyarakat Eropa lebih banyak yang dapat mengakses ilmu yang mereka bawa dari Andalusia.
3. Kemajuan yang begitu pesat pada masa Dinasti Abbasiyah diberbagai bidang kehidupan tidak bisa lepas dari perhatian para khalifah yang begitu besar terhadap ilmu pengetahun dan teknologi serta kemakmuran rakyatnya,sehingga Bagdad sebagai ibukota,menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan dunia.
• Memperhatikan kemajuan yang begitu pesat diberbagai bidang tersebut, sudah seyogyanya umat islam sekarang mempunyai kebanggaan atas prestasi terasebut dan meniru semangat para tokoh, ulama dan Cendikiawan masa Klasik dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan sains. Umat islam sekarang harus merasa tertantang untuk terpacu dengan prestasi, semangat,dan perjuangan umat islam masa klasik. Jangan sampai islam yang dicitrakan oleh orang-orang Barat sebagai umat yang malas, senang perang, terbelakang,kumuh, teroris, dan miskin menjadi suatu kenyataan.

D. Meneladani Tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode Klasik.
1. Tokoh-tokoh Filsafat:
• Abu Ishak Al Kindi. Selain dikenal sebagai filosof, Abu Ishak Al kindi juga dikenal sebagai ilmuwan di bidang fisika, kimia, astronomi, meteorologi, kedokteran dan matematika. Ia telah menulis 265 karya, seperti Risalah fi madkhal al mantiq bi istifa al qawi (filsafat).
• Ibnu Rusyd. Selain seorang filosuf ,Ibnu Rusyd juga seorang dokter dan ahli hokum islam.Kitab fikihnya yang terkenal Bidayatul Mujtahid ,karya filsafatnya Tahafut at Tahafut dan Tahafut al falasifah. Ia adalah pengikut Aristoteles yang terbesar di gelanggang filsafat dalam Islam.
• Ibnu Sina Beliau seorang filosuf,juga ahli dalam bidang kedokteran. Karya filsafatnya yang terkenal Kitab Asy Syifa (buku tentang penyembuhan) yang berisi tentang logika,fisika dan metafisika. Karya di bidang kedokteran berjudul “Qanun fit Tibb (undang undang kedokteran).
• Alfarabi dan al Ghazali Diberi gelar Hjjat al Islam, karyanya “Ihya Ulumuddin”,Maqosid al falasifah dll.
• Abu Bakar Ibnu Thufail Abu Bakar Ibnu Thufail lahir di Wadi Asy timur Granada. Banyak menulis buku tentang kedokteran,astronomi,dan filsafat. Karangan filsafatnya “Hay Ibnu Yaqzan”.
• Abu Bakar Muhammad Ibnu Sayyigh. Dikenal dengan nama Ibnu Bajjah lahir di Saragosa. Magnum opusnya adalah “Tadbir Al Mutawahid”.

2. Bidang Kedokteran
• Ar Razi. Prestasi Kedokteranya adalah yang terbaik pada zamanya. Ia telah menulis 200 buku ,antara lain al Hawi berupa ensiklopedia penobatan yang terdiri 20 jilid.
• Ibnu Sina,Ibnu Rusyd, Ar Razi juga ahli kedokteran.
3. Bidang Matematika Al Khawarizmi, Ia mengarang kitab Al Gebra (al Jabar), menemukan angka 0 (nol), sedangkan angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9 disebut juga angka Arab.
4. Bidang Farmasi dan Kimia, Ibnu Baithar. Karyanya Al Mughni(obat-obatan), Jami’ Al Mufrodat al Adawiyah wa Aghziyah ( obat-obatan dan makanan bergizi)
5. Ilmu perbintangan.
a. Abu Mansur al Falakia
b. Jabir al Bataniy
c. Rayhan al Bairuniy
6. Bidang Politik dan Sosial
Ibnu Khaldun
Merupakan tokoh ahli bidang politik, kedokteran, dan sekaligus ahli sejarah dan social. Karya beliau yang sangat terkenal adalah Muqoddimah, yang berisi tentang teori sosiologi.
Tokoh filsafat dan cendikiawan Islam masa klasik di atas hanya merupakan sebagian kecil yang dimunculkan. Masih banyak lagi tokoh-tokoh lain yang perlu diketahui.

E.Sikap yang perlu diteladani dari para Tokoh dan Cendikiawan pada Periode Klasik
Adapun sikap yang perlu diteladani dari para tokoh dan cendikiawan masa klasik sebagai berikut:
• Ketekunan, kecerdasan, dan kreativitas mereka dalam menuntut ilmu, mengolah, dan mengembangkannya menjadi beberapa karya mereka.
• Kemampuan menuangkan ilmunya dalam tulisan, yang dapat diakses oleh masyarakat luas dan dari generasi ke generasi termasuk generasi sekarang, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh umat sepanjang zaman.
• Para filosof dan cendekiawan tersebut, selain menguasai ilmu di bidangnya masing-masing, juga sangat menguasai ilmu agama, minimal ilmu Alquran dan hadis, di samping ilmu agama lainnya. Hal ini yang sekarang jarang kita temui, seorang tokoh yang ahli di bidang agama sekaligus ahli di bidang lainnya, atau sebaliknya. Hal ini mendasari arah ilmu yang dikembangkannya yang senantiasa terbimbing oleh sinar Alquran, sehingga ilmu tersebut bermanfaat bagi umat.
Secara umum tokoh-tokoh di atas telah berjasa menyemarakkan khasanah ilmu pengetahuan dunia dan menunjukkan lslam sebagai agama yang berkemajuan, tidak seperti yang dicitrakan selama ini.






















BAB IV
PERKEMBANGAN ISLAM PADA PERIODE PERTENGAHAN (1250-1800M)
lslam pernah mengalami zaman keemasan di masA lalu. Banyak sekali peninggalan-peninggalan sejarah yang bisa ditelusuri untuk dijadikan bukti kejayaan lslam masa lalu tersebut. Di tengah pertikaian internal umat lslam khususnya di tingkat elit saat itu pemerintahan Islam masih bisa memikirkan cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, kebudayaan, politik dan keagamaan. Bahkan, perkembangan keilmuan lslam saat itu dijadikan kiblat peradaban Eropa. Sayangnya umat lslam saat itu tidak mampu mempertahankan kejayaannya lebih lama lagi, sehingga akhirnya kejayaan lslam harus tergelincir dan tenggelam dari percaturan dunia.
Sekarang saatnya umat Islam untuk belajar dari kejayaan dan sekaligus kesasaran masa lalu untuk mengambil ibrah-nya. Tiada kata terlambat, saatnya umat lslam untuk bangkit dan maju, dengan ilmu baru, strategi baru, dan semangat baru meraih kembali kejayaan masa lalu.

A. Kemunduran Islam pada Periode Pertengahan
Dinasti Abbasiyah dianggap sebagai representasi kejayaan lslam sekaligus titik tolak kemunduran lslam. lmperium yang pernah berdiri selama ±500 tahun tersebut telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan peradaban lslam, baik di bidang sosial, politik, ekonomi dan budaya.
Kejayaan lslam ditandai dengan ditemukannya banyak karya yang dihasilkan ilmuwan lslam dan menjadi cikal bakal munculnya beberapa keilmuan yang berkembang saat ini.
Misalnya ilmu kedokteran yang dikembangkan Ibnu Sina, ilmu sejarah Ibnu Khaldun, astronomi oleh Al-Farabi, filsafat oleh lbnu Rusyd, dan sebagainya. Akan tetapi, kejayaan ini tidak seterusnya dapat dipertahankan. Pada tahun 850 M mulai muncul bibit-bitiit kemunduran. Kemunduran yang terjadi pada Dinasti Abbasiyah banyak disebabkan oleh beberapa persoalan internal seperti berikut:
1. Perebutan kekuasaan antara Abbasiyah dan Awwaliyah.
2. Melemahnya tenaga pembela (ashabiyah) sebagai pengawalnya.
3. Lemahnya nilai-nilai amanah dalam semua aspek, sehingga banyak pejabat yang korup.
4. Eksploitasi dan pajak berlebihan yang dibebankan kepada rakyat
5. Garis perpecahan Arab dan non-Arab, Muslim Arab-Muslim Ajam dan Muslim kaum Dzimmi.
6. Pertikaian para pasukan yang terdiri dari orang-orang Turki, Persia, dan Arab.
7. Banyak munculnya sekte-sekte yang kemudian berafiliasi dengan gerakan politis untuk melanggengkan kekuasaan.

Contoh-contoh kemunduran lslam pada periode klasik sebagai berikut:
• Di bidang politik. Banyaknya kerajaan-kerajaan kecil yang memisahkan diri dari pemerintah pusat.
• Lepasnya wilayah-wilayah kekuasaan lslam, antara lain sebagai berikut:
a. Jatuhnya Bagdad ke tangan bangsa Mongol tahun 1258
b. Jatuhnya Cordova ke tangan kaum Nasrani (Raja Ferdinand dan lsabella)
c. Jatuhnya Transoxania dan Khawarizm 1219.
d. Jatuhnya Kerajaan Ghazni tahun 1221.
e. Jatuhnya Azerbaijan ke tangan Mongol 1223
f. Jatuhnya Saljuk di Asia Kecil tahun 1249.
• Hancurnya bukti fisik kemajuan lslam di bidang iimu pengetahuan dan teknologi dengan dbakarnya buku karya umat lslam di berbagai perpustakaan oleh bangsa Mongol.
• Tidak berkembangnya karya keilmuan disebabkan banyaknya para cendekiawan dan ulama yang meninggal ketika penyerbuan bangsa Mongol.

B. Kebangkitan Kembali Islam pada Periode Pertengahan
Setelah serbuan Mongol menghancurkan pemerintahan lslam di Baghdad, maka pada masa Pertengahan, mulai muncul kebangkitan lslam. Hal ini ditandai dengan munculnya tiga kerajaan besar, yaitu Kerajaan Usmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di lndia. Walaupun ketiganya tidak mampu menandingi kebesaran Dinasti Umayyah ll di Andalusia dan Dinasti Abbasiyah di Baghdad, tetapi mereka berusaha untuk mengembangkan lslam di daerahnya masing-masing.
1. Kerajaan Usmani di Turki (1300 - 1922)
Dinasti Usmani didirikan oleh Usman, putra Ertugol dari Kabilah Oghuz di daerah Mongol. Mereka datang ke Turki untuk meminta perlindungan kepada penguasa Saljuk dari serangan orang-orang Mongol. Mereka membantu Sultan Alaudin ll berperang melawan Byzantium. Usman kemudian dipercaya menjadi panglima perang Dinasti Saljuk, menggantikan ayahnya. Setelah Sultan Alauddin ll wafat, ,Usman mengambil alih kekuasaan, dan sejak itulah berdiri Kerajaan Usmani. la memproklamirkan dirinya sebagai “Padisyah al Usman” (Raja Besar Keluarga Usman). Kerajaan Usmani wilayahnya semakin meluas dengan ditaklukkannya wilayah lain, seperti Azmir (1327), Tharasyanli (1330), lskandariah (1338), Ankara (1354), dan Gallipolli (1956).
Puncak kejayaan Kerajaan Usmani adalah pada masa Muhammad al Fatih, yang telah mampu mengalahkan Byzantium dan menaklukkan Konstantinopel tahun 1453.
Kemajuan Turki Usmani di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban antara lain sebagai berikut:
a. Penulisan sejarah dunia dari Adam sampai dengan Yesus, sejarah lslam awal, sejarah bangsa Turki sampai dengan kebangkitan lmperium Usmani dan diakhiri dengan sejarah Usmani, oleh Mustafa 'Ali (1541 - 1599) dan Kunh al Akhbar.
b. Geografi, yakni penulisan atlas oleh Piri Rais dan Sayabat Name (buku pedoman perjalanan), berisi keterangan lengkap tentang berbagai perjalanan di seluruh pelosok lmperium Usmani dan pengamatannya tentang masyarakat dan ekonomi.
c. Manuskrip Festival lstambul oleh Shabinshabname (1581), Manuskrip Raja-Raja Usman oleh Arifi 1562.

2. Kerajaan Syafawi (1501 -1732M)
Syafawi adalah sebuah kerajaan lslam yang pernah berdiri di Persia (lran). Pada masa Pertengahan, kerajaan ini menjadi salah satu kerajaan besar di dunia lslam. Kerajaan ini didirikan oleh Syah lsmail I pada 907 H/1501 M di Tabriz. Syafawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang bernama Syafawiyah yang kemudian berubah menjadi suatu gerakan politik. Gerakan tarekat ini dipimpin oleh Syeh Syafiuddin lshaq dari keturunan imam Syiah ketujuh yang bernama Musa al Kadzim. Gerakan tarekat ini sangat militan, sehingga pada akhirnya memasuki wilayah politik dan pemerintahan.
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan peradaban antara lain sebagai berikut:
a. Mendirikan sekolah teologi (Syiah) yang dibiayai oleh pemerintah dari sector pertanian
b. Tokoh-tokoh keilmuan, antara lain Bahauddin Muhammad bin Husai al Amili al-Jubba'i, Muhammad Baqir Astarabadi, Sadruddin Muhammad bin lbrahim Syirazi (Mullahadra), dan Muhammad' Baqir Majlisi.

3.Kerajaan Mughal (1526- 1857 M)
Kerajaan Mughal didirikan Zahiruddin Babur (1482-1530 M). Secara geneologis, Babur merupakan keturunan Timur Lenk (dari pihak ayah) dan keturunan Jenghis Khan , dari pihak ibu. Ekspansinya ke lndia dimulai dengan menundukkan penguasa setempat, yaitu lbrahim Loddy dengan bantuan Alam Khan dan Gubernur Lahore. Tahun 1525 ia berhasil menguasai Punjab dan meneruskannya ke Delhi 1526 M. Sejak itu, Babur dapat menguasai lndia dan mendirikan Dinasti Mughal yang beribukota di Delhi. Pada masa pemerintahan Akbar (cucu Babur), Mughal berhasil meluaskan wilayah-nya sampai ke Chundar, Ghond, Orisa dan Asingah.
Dinasti Mughal banyak memberikan sumbangan di bidang ilmu Banyak ilmuwan yang datang ke lndia untuk menuntut ilmu pengetahuan. Bahkan istana Mughal dijadikan pusat kegiatan kebudayaan. Hal ini karena adanya dukungan dari penguasa dan bangsawan serta ulama. Aurangzeb, penguasa Mughal telah menyumbangkan uangnya dan tanah dalam jumlah yang cukup besar untuk membangun pusat pendidikan di Lucknow.
Demikian pula dengan seni arsitektur bangunan, dapat terlihat adanya bangunah Taj Mahal di Agra yang dibangun oleh Shah Jihan khusus untuk istrinya Noor Mahal, Masjid Raya Delhi yang berlapis marmer, dan sebuah istana di Lahore.
Sastrawan Mughal yang terkenal adalah Malik Muhammad Jayashi dengan karyanya Padmavat yang berisi tentang kebajikan jiwa manusia, Abu Fadhl karyanya Akbar Nama dan Ain e Akhbari yang mengupas Mughal berdasarkan figur pemimpinannya.

C. Meneladani Perkembngan Islam Periode Pertengahan
lbrah yang dapat diambil dari perkembangan lslam periode pertengahan antara lain sebagai berikut:
1. Semangat mengembangkan lslam untuk memulihkan kejayaan lslam. Umat lslam sekarang harus banyak membaca sejarah prestasi umat lslam masa lalu agar dapat meniru semangat dan kerja keras yang mereka lakukan untuk memajukan lslam.
2. Kekuasaan yang diberikan bukan dijadikan alat untuk menguasai aset-aset masyarakat, tetapi untuk memakmurkan masyarakat. Kebijakan ini sangat relevan dengan kondisi pemerintahan sekarang. Ada sebagian penguasa yang masih kurang peduli dan tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, bahkan mereka mengambil hak-hak rakyat dengan cara korupsi.
3. Mengembangkan lslam secara kaffah, tidak hanya pada satu aspek saja misalnya hanya ibadah ritualnya saja, tetapi juga menyentuh ajaran lainnya, termasuk semangat kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. lslam sebagai agama yang berkemajuan harus diimplementasikan sesuai dengan ruhnya. Sarana dan prasarana sekarang jauh lebih maju dari pada masa itu. Oleh karena itu, sudah saatnya umat lslam berbuat yang sama dengan para tokoh-tokoh masa Pertengahan.
4. Semangat persatuan dan kesatuan yang dibina oleh tiga kerajaan besar (Usmani, Syafawi, dan Mughal), mampu mewujudkan kerajaan yang membanggakan. Semangat ini perlu dicontoh untuk mengatasi kemelut kebangsaan dan keumatan di lndonesia yang semakin memprihatinkan.
5. Semangat kerja keras dan pantang menyerah yang dilakukan bersama-sema rakyat dan pimpinan pada masa itu, telah membuahkan hasil yang gemilang. Hal ini mengajarkan kepada kita, jika ingin maju dan berhasil, maka harus bekerja keras dan bersama antara rakyat dan pimpinan.
6. Kreativitas dan ketekunan yang dimiliki para ilmuwan telah melahirkan berbagai karya di berbagai bidang. Sikap seperti itu yang harus ditiru dan dikembangkan oleh umat lslam di Indonesia agar lslam bisa duduk sama tinggi dengan lainnya.

Kamis, 05 Agustus 2010



Mitos tentang Peradaban Atlantis pertama kali dicetuskan oleh seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus. Dalam buku Timaeus Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.

Dibagian lain pada buku Critias adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon (639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis.
http://1.bp.blogspot.com/_wIMhBRAskY8/TESTlIEushI/AAAAAAAAAXs/_p94WDVJmoc/s320/atlantis_harbor.jpg
Garis besar kisah pada buku tersebut Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertahtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan
peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang. Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.
http://3.bp.blogspot.com/_wIMhBRAskY8/TEST1hLi9SI/AAAAAAAAAX0/x75NxVUZ-ZA/s320/atlantis1003.jpg
Jika dibaca dari sepenggal kisah diatas maka kita akan berpikiran bahwa Atlantis merupakan sebuah peradaban yang sangat memukau. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan pada waktu itu sudah menjadikannya sebuah bangsa yang besar dan mempunyai kehidupan yang makmur. Tapi kemudian saya mempunyai pertanyaan, apakah itu hanya sebuah cerita untuk pengantar tidur pada jamannya Plato atau memang Plato mempunyai bukti2 kuat dan otentik bahwa atlantis itu benar-benar pernah ada dalam kehidupan di bumi ini?

Terdapat beberapa catatan tentang usaha para ilmuwan dan orang-orang dalam pencarian untuk membuktikan bahwa Atlantis itu benar-benar pernah ada.

Menurut perhitungan versi Plato waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun yang silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.

Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?

Awal tahun ‘70-an disekitar kepulauan Yasuel Samudera Atlantik, sekelompok peneliti telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?

Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia. Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?

Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut “segitiga maut” laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang. Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?

Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut “segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil, bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan mutlak percaya terhadap apa yang mereka temukan itu adalah Benua Atlantis seperti yang dilukiskan oleh Plato. Benarkah itu?
http://1.bp.blogspot.com/_wIMhBRAskY8/TESUwOxqyjI/AAAAAAAAAYE/CfAweCuA7CM/s400/atlantis-indonesia-map.jpg
http://1.bp.blogspot.com/_wIMhBRAskY8/TESUwOxqyjI/AAAAAAAAAYE/CfAweCuA7CM/s400/atlantis-indonesia-map.jpg
Yang lebih menghebohkan lagi adalah penelitian yang dilakukan oleh Aryso Santos, seorang ilmuwan asal Brazil. Santos menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang ini disebut Indonesia. Dalam penelitiannya selama 30 tahun yang ditulis dalam sebuah buku “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization” dia menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu Atlantis itu merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
http://1.bp.blogspot.com/_wIMhBRAskY8/TESUwOxqyjI/AAAAAAAAAYE/CfAweCuA7CM/s400/atlantis-indonesia-map.jpg
Sedangkan menurut Plato Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.

Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.

Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.”

Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.

Ini ada lagi yang lebih unik dari Santos dan kawan-kawan tentang usaha untuk menguak misteri Atlantis. Sarjana Barat secara kebetulan menemukan seseorang yang mampu mengingat kembali dirinya sebagai orang Atlantis di kehidupan sebelumnya “Inggrid Benette”. Beberapa penggal kehidupan dan kondisi sosial dalam ingatannya masih membekas, sebagai bahan masukan agar bisa merasakan secara gamblang peradaban tinggi Atlantis. Dan yang terpenting adalah memberikan kita petunjuk tentang mengapa Atlantis musnah. Di bawah ini adalah ingatan Inggrid Bennette.

Kehidupan yang Dipenuhi Kecerdasan
Dalam kehidupan sebelumnya di Atlantis, saya adalah seorang yang berpengetahuan luas, dipromosikan sebagai kepala energi wanita “Pelindung Kristal” (setara dengan seorang kepala pabrik pembangkit listrik sekarang). Pusat energi ini letaknya pada sebuah ruang luas yang bangunannya beratap lengkung. Lantainya dari pasir dan batu tembok, di tengah-tengah kamar sebuah kristal raksasa diletakkan di atas alas dasar hitam. Fungsinya adalah menyalurkan energi ke seluruh kota. Tugas saya melindungi kristal tersebut. Pekerjaan ini tak sama dengan sistem operasional pabrik sekarang, tapi dengan menjaga keteguhan dalam hati, memahami jiwa sendiri, merupakan bagian penting dalam pekerjaan, ini adalah sebuah instalasi yang dikendalikan dengan jiwa. Ada seorang lelaki yang cerdas dan pintar, ia adalah “pelindung” kami, pelindung lainnya wanita.

Rambut saya panjang berwarna emas, rambut digelung dengan benda rajutan emas, persis seperti zaman Yunani. Rambut disanggul tinggi, dengan gulungan bengkok jatuh bergerai di atas punggung. Setiap hari rambutku ditata oleh ahli penata rambut, ini adalah sebagian pekerjaan rutin. Filsafat yang diyakini orang Atlantis adalah bahwa “tubuh merupakan kuilnya jiwa”, oleh karena itu sangat memperhatikan kebersihan tubuh dan cara berbusana, ini merupakan hal yang utama dalam kehidupan. Saya mengenakan baju panjang tembus pandang, menggunakan daun pita emas yang diikat di pinggang belakang setelah disilang di depan dada. Lelaki berpakaian rok panjang juga rok pendek, sebagian orang memakai topi, sebagian tidak, semuanya dibuat dengan bahan putih bening yang sama. Seperti pakaian seragam, namun di masa itu, sama sekali tidak dibedakan, mengenakan ini hanya menunjukkan sebuah status, melambangkan kematangan jiwa raga kita. Ada juga yang mengenakan pakaian warna lain, namun dari bahan bening yang sama, mereka mengenakan pakaian yang berwarna karena bertujuan untuk pengobatan. Hubungannya sangat besar dengan ketidakseimbangan pusat energi tubuh, warna yang spesifik memiliki fungsi pengobatan.

Berkomunikasi dengan Hewan

Saya sering pergi mendengarkan nasihat lumba-lumba. Lumba-lumba hidup di sebuah tempat yang dibangun khusus untuk mereka. Sebuah area danau besar yang indah, mempunyai undakan raksasa yang menembus ke tengah danau. Pilar dua sisi undakan adalah tiang yang megah, sedangkan area danau dihubungkan dengan laut melalui terusan besar. Di siang hari lumba-lumba berenang di sana, bermain-main, setelah malam tiba kembali ke lautan luas. Lumba-lumba bebas berkeliaran, menandakan itu adalah tempat yang sangat istimewa. Lumba-lumba adalah sahabat karib dan penasihat kami. Mereka sangat pintar, dan merupakan sumber keseimbangan serta keharmonisan masyarakat kami. Hanya sedikit orang pergi mendengarkan bahasa intelek lumba-lumba. Saya sering berenang bersama mereka, mengelus mereka, bermain-main dengan mereka, serta mendengarkan nasihat mereka. Kami sering bertukar pikiran melalui telepati. Energi mereka membuat saya penuh vitalitas sekaligus memberiku kekuatan. Saya dapat berjalan-jalan sesuai keinginan hati, misalnya jika saya ingin pergi ke padang luas yang jauh jaraknya, saya memejamkan mata dan memusatkan pikiran pada tempat tersebut. Akan ada suatu suara “wuung” yang ringan, saya membuka mata, maka saya sudah berada di tempat itu.

Saya paling suka bersama dengan Unicorn (kuda terbang). Mereka sama seperti kuda makan rumput di padang belantara. Unicorn memiliki sebuah tanduk di atas kepalanya, sama seperti ikan lumba-lumba, kami kontak lewat hubungan telepati. Secara relatif, pikiran Unicorn sangat polos. Kami acap kali bertukar pikiran, misalnya, “Aku ingin berlari cepat”. Unicorn akan menjawab: “Baiklah”. Kita lari bersama, rambut kami berterbangan tertiup angin. Jiwa mereka begitu tenang, damai menimbulkan rasa hormat. Unicorn tidak pernah melukai siapa pun, apalagi mempunyai pikiran atau maksud jahat, ketika menemui tantangan sekalipun akan tetap demikian.

Saya sering kali merasa sedih pada orang zaman sekarang, sebab sama sekali tidak percaya dengan keberadaan hewan ini, ada seorang pembina jiwa mengatakan kepadaku: “Saat ketika kondisi dunia kembali pada keseimbangan dan keharmonisan, semua orang saling menerima, saling mencintai, saat itu Unicorn akan kembali”.

Lingkungan yang Indah Permai
Di timur laut Atlantis terdapat sebidang padang rumput yang sangat luas. Padang rumput ini menyebarkan aroma wangi yang lembut, dan saya suka duduk bermeditasi di sana. Aromanya begitu hangat. Kegunaan dari bunga segar sangat banyak, maka ditanam secara luas. Misalnya, bunga yang berwarna biru dan putih ditanam bersama, ini bukan saja sangat menggoda secara visual, sangat dibutuhkan buat efektivitas getaran. Padang rumput ini dirawat oleh orang yang mendapat latihan khusus dan berkualitas tinggi serta kaya pengetahuan. “Ahli ramuan” mulai merawat mereka sejak tunas, kemudian memetik dan mengekstrak sari pati kehidupannya.

Di lingkungan kerja di Atlantis, jarang ada yang berposisi rendah. Serendah apa pun pekerjaannya, tetap dipandang sebagai anggota penting di dalam masyarakat kami. Masyarakat terbiasa dengan menghormati dan memuji kemampuan orang lain. Yang menanam buah, sayur-mayur, dan penanam jenis kacang-kacangan juga hidup di timur laut. Sebagian besar adalah ahli botani, ahli gizi dan pakar makanan lainnya. Mereka bertanggung jawab menyediakan makanan bagi segenap peradaban kami.
http://1.bp.blogspot.com/_wIMhBRAskY8/TESUwOxqyjI/AAAAAAAAAYE/CfAweCuA7CM/s400/atlantis-indonesia-map.jpg
Sebagian besar orang ditetapkan sebagai pekerja fisik, misalnya tukang kebun dan tukang bangunan. Hal itu akan membuat kondisi tubuh mereka tetap stabil. Sebagian kecil dari mereka mempunyai kecerdasan, pengaturan pekerjaan disesuaikan dengan tingkat perkembangan kecerdasan mereka. Orang Atlantis menganggap, bahwa pekerjaan fisik lebih bermanfaat, ini membuat emosi (perasaan) mereka mendapat keseimbangan, marah dan suasana hati saat depresi dapat diarahkan secara konstruktif, lagi pula tubuh manusia terlahir untuk pekerjaan fisik, hal tersebut telah dibuktikan. Namun, selalu ada pengecualian, misalnya lelaki yang kewanitaan atau sebaliknya, pada akhirnya, orang pintar akan membimbing orang-orang ini bekerja yang sesuai dengan kondisi mereka. Setiap orang akan menuju ke kecerdasan, berperan sebagai tokoh sendiri, semua ini merupakan hal yang paling mendasar.
http://1.bp.blogspot.com/_wIMhBRAskY8/TESUwOxqyjI/AAAAAAAAAYE/CfAweCuA7CM/s400/atlantis-indonesia-map.jpg
Seluruh kehidupan Atlantis merupakan himpunan keharmonisan yang tak terikat secara universal bagi tumbuh-tumbuhan, mineral, hewan dan sayur-mayur. Setiap orang merupakan partikel bagiannya, setiap orang tahu, bahwa pengabdian mereka sangat dibutuhkan. Di Atlantis tidak ada sistem keuangan, hanya ada aktivitas perdagangan. Kami tidak pernah membawa dompet atau kunci dan sejenisnya. Jarang ada keserakahan atau kedengkian, yang ada hanya kebulatan tekad.

Teknologi yang Tinggi

Di Atlantis ada sarana terbang yang modelnya mirip “piring terbang” (UFO), mereka menggunakan medan magnet mengendalikan energi perputaran dan pendaratan, sarana hubungan jenis ini biasa digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Perjalanan jarak pendek hanya menggunakan katrol yang dapat ditumpangi dua orang. Ia mempunyai sebuah mesin yang mirip seperti kapal hidrofoil, prinsip kerja sama dengan alat terbang, juga menggunakan medan energi magnet. Yang lainnya seperti makanan, komoditi rumah tangga atau barang-barang yang berukuran besar, diangkut dengan cara yang sama menggunakan alat angkut besar yang disebut “Subbers.”

Atlantis adalah sebuah peradaban yang sangat besar, kami berkomunikasi menggunakan kapal untuk menyiarkan berita ke berbagai daerah. Sebagian besar informasi diterima oleh “orang pintar” melalui respons batin, mereka memiliki kemampuan menerima dengan cara yang istimewa, ini mirip dengan stasiun satelit penerima, dan sangat akurat. Maka, pekerjaan mereka adalah duduk dan menerima informasi yang disalurkan dari tempat lain. Sebenarnya, dalam pekerjaan, cara saya mengoperasikan kristal besar, juga dikerjakan melalui hati.

Pengobatan yang Maju
Dalam peradaban ini, tidak ada penyakit yang parah. Metode pengobatan yang digunakan, semuanya menggunakan kristal, warna, musik, wewangian dan paduan ramuan, dengan mengembangkan efektivitas pengobatan secara keseluruhan.

Pusat pengobatan adalah sebuah tempat yang banyak kamarnya. Saat penderita masuk, sebuah warna akan dicatat di tembok. Lalu pasien diarahkan ke sebuah kamar khusus untuk menentukan pengobatan. Di kamar pertama, asisten yang terlatih baik dan berpengetahuan luas tentang pengobatan akan mendeteksi frekwensi getaran pada tubuh pasien. Informasi dialihkan ke kamar lainnya. Di kamar tersebut, sang pasien akan berbaring di atas granit yang datar, sedangkan asisten lainnya akan mengatur rancangan pengobatan yang sesuai untuk pasien.

Setelah itu, kamar akan dipenuhi musik terapi, kristal khusus akan diletakkan di pasien. Seluruh kamar penuh dengan wewangian yang lembut, terakhir akan tampak sebuah warna. Selanjutnya, pasien diminta merenung, agar energi pengobatan meresap ke dalam tubuh. Dengan demikian, semua indera yang ada akan sehat kembali, “warna” menyembuhkan indera penglihatan, “aroma tumbuh-tumbuhan” menyembuhkan indera penciuman, “musik yang merdu” menyembuhkan indera pendengaran, dan terakhir, “air murni” menyembuhkan indera perasa. Saat meditasi selesai, harus minum air dari tabung. Energinya sangat besar, bagaikan seberkas sinar, menyinari tubuh dari atas hingga ke bawah. Seluruh tubuh bagai telah terpenuhi. Teknik pengobatan selalu berkaitan dengan “medan magnet” dan “energi matahari” , sekaligus merupakan pengobatan secara fisik dan kejiwaan.

Pendidikan Anak yang Ketat
Saat bayi masih dalam kandungan, sudah diberikan suara, musik serta bimbingan kecerdasan pada zaman itu. Semasa dalam kandungan, “orang pintar” akan memberikan pengarahan kepada orang tua sang calon anak. Sejak sang bayi lahir, orang tua merawat dan mendidiknya di rumah, menyayangi dan mencintai anak mereka. Di siang hari, anak-anak akan dititipkan di tempat penitipan anak, mendengar musik di sana, melihat getaran warna dan cerita-cerita yang berhubungan dengan cara berpikiran positif dan kisah bertema filosofis.

Pusat pendidikan anak, terdapat di setiap tempat. Anak-anak dididik untuk menjadi makhluk hidup yang memiliki inteligensi sempurna. Belajar membuka pikiran, agar jasmani dan rohani mereka bisa bekerja sama. Di tahap perkembangan anak, orang pintar memegang peranan yang sangat besar, pendidik mempunyai posisi terhormat dalam masyarakat Atlantis, biasanya baru bisa diperoleh ketika usia mencapai 60-120 tahun, tergantung pertumbuhan inteligensi. Dan merupakan tugas yang didambakan setiap orang.

Di seluruh wilayah, setiap orang menerima pendidikan sejak usia 3 tahun. Mereka menerima pendidikan di dalam gedung bertingkat. Di depan gedung sekolah terdapat lambang pelangi, pelangi adalah lambang pusat bimbingan. Pelajaran utamanya adalah mendengar dan melihat. Sang murid santai berbaring atau duduk, sehingga ruas tulang belakang tidak mengalami tekanan. Metode lainnya adalah merenung, mata ditutup dengan perisai mata, dalam perisai mata ditayangkan berbagai macam warna. Pada kondisi merenung, metode visualisasi seperti ini sangat efektif. Bersamaan itu juga diberi pita kaset bawah sadar. Saat tubuh dan otak dalam keadaan rileks, pengetahuan mengalir masuk ke bagian memori otak besar. Ini merupakan salah satu metode belajar yang paling efektif, sebab ia telah menutup semua jalur informasi yang dapat mengalihkan perhatian. “Orang pintar” membimbing si murid, tergantung tingkat kemampuan menyerap sang anak, dan memudahkan melihat bakat tertentu yang dimilikinya. Dengan begini, setiap anak memiliki kesempatan yang sama mengembangkan potensinya.

Pemikiran maju yang positif dan frekwensi getaran merupakan kunci utama dalam masa belajar dan meningkatkan/mendorong wawasan sanubari terbuka. Semakin tinggi tingkat frekwensi getaran pada otak, maka frekwensi getaran pada jiwa semakin tinggi. Semakin positif kesadaran inheren, maka semakin mencerminkan kesadaran ekstrinsik maupun kesadaran terpendam. Ketika keduanya serasi, akan membuka wawasan dunia yang positif: Jika keduanya tidak serasi, maka orang akan hanyut pada keserakahan dan kekuasaan. Bagi orang Atlantis, mengendalikan daya pikir orang lain adalah cara hidup yang tak beradab, dan ini tidak dibenarkan.

Dalam buku sejarah kami, kami pernah merasa tidak aman dan tenang. Karakter leluhur kami yang tak beradab masih saja mempengaruhi masyarakat kami waktu itu. Misalnya, memilih binatang untuk percobaan. Namun, kaidah inteligensi dengan keras melarang mencampuri kehidupan orang lain. Meskipun kita tahu ada risikonya, namun kita tidak boleh memaksa atau menghukum orang lain, sebab setiap orang harus bertanggung jawab atas perkembangan sanubarinya sendiri. Pada masyarakat itu, rasa tidak aman adalah demi untuk mendapatkan keamanan. Filsafat seperti ini sangat baik, dan sangat dihormati orang-orang ketika itu, ia adalah pelindung kami.

Kiamat yang Melanda Atlantis
Saya tidak bersuami. Pada waktu itu, orang-orang tidak ada ikatan perkawinan. Jika Anda bermaksud mengikat seseorang, maka akan melaksanakan sebuah upacara pengikatan. Pengikatan tersebut sama sekali tidak ada efek hukum atau kekuatan yang mengikat, hanya berdasarkan pada perasaan hati. Kehidupan seks orang Atlantis sangat dinamis untuk mempertahankan kesehatan. Saya memutuskan hidup bersamanya berdasarkan kesan akan seks, inteligensi dan daya tarik. Di masa itu, seks merupakan sebuah bagian penting dalam kehidupan, seks sama pentingnya dengan makan atau tidur. Ini adalah bagian dari “keberadaan hidup secara keseluruhan”, lagi pula tubuh kami secara fisik tidak menampakkan usia kami, umumnya kami dapat hidup hingga berusia 200 tahun lamanya.

Ada juga yang orang berhubungan seks dengan hewan, atau dengan setengah manusia separuh hewan, misalnya, tubuh seekor kuda yang berkepala manusia. Di saat itu, orang Atlantis dapat mengadakan transplantasi kawin silang, demi keharmonisan manusia dan hewan pada alam, namun sebagian orang melupakan hal ini, titik tolak tujuan mereka adalah seks. Orang yang sadar mengetahui bahwa ini akan mengakibatkan ketidakseimbangan pada masyarakat kami, orang-orang sangat cemas dan takut terhadap hal ini, tetapi tidak ada tindakan preventif. Ini sangat besar hubungannya dengan keyakinan kami, manusia memiliki kebebasan untuk memilih, dan seseorang tidak boleh mengganggu pertumbuhan inteligensi orang lain. Orang yang memilih hewan sebagai lawan main, biasanya kehilangan keseimbangan pada jiwanya, dan dianggap tidak matang.

Teknologi Maju yang Lalim
Pada masa kehidupan saya, kami tahu Atlantis telah sampai di pengujung ajal. Di antara kami ada sebagian orang yang tahu akan hal ini, namun, adalah sebagian besar orang sengaja mengabaikannya, atau tidak tertarik terhadap hal ini. Unsur materiil telah kehilangan keseimbangan. Teknologi sangat maju. Misalnya, polusi udara dimurnikan, suhu udara disesuaikan. Majunya teknologi, hingga kami mulai mengubah komposisi udara dan air. Terakhir ini menyebabkan kehancuran Atlantis.

Empat unsur pokok yakni: angin, air, api, dan tanah adalah yang paling fundamental dari galaksi dan bumi kami ini, basis materiil yang paling stabil. Mencoba menyatukan atau mengubah unsur pokok ini telah melanggar hukum alam. Ilmuwan bekerja dan hidup di bagian barat Atlantis, mereka “mengalah” pada keserakahan, demi kekuasaan dan kehormatan pribadi bermaksud “mengendalikan” 4 unsur pokok. Kini alam tahu, hal ini telah mengakibatkan kehancuran total. Mereka mengira dirinya di atas orang lain, mereka berkhayal sebagai tokoh Tuhan, ingin mengendalikan unsur pokok dasar pada bintang tersebut.

Menjelang Hari Kiamat
Ramalan “kiamat” pernah beredar secara luas, namun hanya orang yang pintar dan yang mengikuti jalan spritual yang tahu penyebabnya. Akhir dari peradaban kami hanya disebabkan oleh segelintir manusia! Ramalan mengatakan: “Bumi akan naik, Daratan baru akan muncul, semua orang mulai berjuang lagi. Hanya segelintir orang bernasib mujur akan hidup, mereka akan menyebar ke segala penjuru di daratan baru, dan kisah Atlantis akan turun-temurun, kami akan kembali ke masa lalu”. Menarik pelajaran, Lumba-lumba pernah memberitahu kami hari “kiamat” akan tiba, kami tahu saat-saat tersebut semakin dekat, sebab telah dua pekan tidak bertemu lumba-lumba. Mereka memberitahu saat kami akan pergi ke sebuah tempat yang tenang, dan menjaga bola kristal, lumba-lumba memberitahu kami dapat pergi dengan aman ke barat.

Banyak orang meninggalkan Atlantis mencari daratan baru. Sebagian pergi sampai ke Mesir, ada juga menjelang “kiamat” meninggalkan Atlantis dengan kapal perahu, ke daratan baru yang tidak terdapat di peta. Daratan-daratan ini bukan merupakan bagian dari peradaban kami, oleh karena itu tidak dalam perlindungan kami. Banyak yang merasa kecewa dan meninggalkan kami, aktif mencari lingkungan yang maju dan aman. Oleh karenanya, Atlantis nyaris tidak ada pendatang. Namun, setelah perjalanan segelintir orang hingga ke daratan yang “aneh”, mereka kembali dengan selamat. Dan keadaan negerinya paling tidak telah memberi tahu kami pengetahuan tentang kehidupan di luar Atlantis.
http://1.bp.blogspot.com/_wIMhBRAskY8/TESUwOxqyjI/AAAAAAAAAYE/CfAweCuA7CM/s400/atlantis-indonesia-map.jpg
Saya memilih tetap tinggal, memastikan kristal energi tidak mengalami kerusakan apa pun, hingga akhir. Kristal selalu menyuplai energi ke kota. Saat beberapa pekan terakhir, kristal ditutup oleh pelindung transparan yang dibuat dari bahan khusus. Mungkin suatu saat nanti, ia akan ditemukan, dan digunakan sekali lagi untuk maksud baik. Saat kristal ditemukan, ia akan membuktikan peradaban Atlantis, sekaligus menyingkap misteri lain yang tak terungkap selama beberapa abad.

Saya masih tetap ingat hari yang terpanjang, hari terakhir, detik terakhir, bumi kandas, gempa bumi, letusan gunung berapi, bencana kebakaran. Lempeng bumi saling bertabrakan dengan keras. Bumi sedang mengalami kehancuran, orang-orang di dalam atap lengkung bangunan kristal bersikap menyambut saat kedatangannya. Jiwa saya sangat tenang. Sebuah gedung berguncang keras. Saya ditarik seseorang ke atas tembok, kami saling berpelukan. Saya berharap bisa segera mati. Di langit asap tebal bergulung-gulung, saya melihat lahar bumi menyembur, kobaran api merah mewarnai langit. Ruang dalam rumah penuh dengan asap, kami sangat sesak. Lalu saya pingsan, selanjutnya, saya ingat roh saya terbang ke arah terang. Saya memandang ke bawah dan terlihat daratan sedang tenggelam. Air laut bergelora, menelan segalanya. Orang-orang lari ke segala penjuru, jika tidak ditelan air dahsyat pasti jatuh ke dalam kawah api. Saya mendengar dengan jelas suara jeritan. Bumi seperti sebuah cerek air raksasa yang mendidih, bagai seekor binatang buas yang kelaparan, menggigit dan menelan semua buruannya. Air laut telah menenggelamkan daratan.

Sumber Kehancuran
Lewat ingatan Inggrid Benette, diketahui tingkat perkembangan teknologi bangsa Atlantis, berbeda sekali dengan peradaban kita sekarang, bahkan pengalamannya akan materiil berbeda dengan ilmu pengetahuan modern, sebaliknya mirip dengan ilmu pengetahuan Tiongkok kuno, berkembang dengan cara yang lain. Peradaban seperti ini jauh melampaui peradaban sekarang. Mendengarnya saja seperti membaca novel fiktif. Bandingkan dengan masa kini, kemampuan jiwa bangsa Atlantis sangat diperhatikan, bahkan mempunyai kemampuan supernormal, mampu berkomunikasi dengan hewan, yang diperhatikan orang sekarang adalah pintar dan berbakat, dicekoki berbagai pengetahuan, namun mengabaikan kekuatan dalam.

Bangsa Atlantis mementingkan “inteligensi jiwa” dan “tubuh” untuk mengembangkan seluruh potensi terpendam pada tubuh manusia, hal ini membuat peradaban mereka bisa berkembang pesat dalam jangka panjang dan penyebab utama tidak menimbulkan gejala ketidakseimbangan. Mengenai punahnya peradaban Atlantis, layak direnungkan orang sekarang. Plato menggambarkan kehancuran Atlantis dalam dialognya sebagai berikut:

“Hukum yang diterapkan Dewa Laut membuat rakyat Atlantis hidup bahagia, keadilan Dewa Laut mendapat penghormatan tinggi dari seluruh dunia, peraturan hukum diukir di sebuah tiang tembaga oleh raja-raja masa sebelumnya, tiang tembaga diletakkan di tengah di dalam pulau kuil Dewa Laut. Namun masyarakat Atlantis mulai bejat, mereka yang pernah memuja dewa palsu menjadi serakah, maunya hidup enak dan menolak kerja dengan hidup berfoya-foya dan serba mewah.”

Plato yang acap kali sedih terhadap sifat manusia mengatakan: “Pikiran sekilas yang suci murni perlahan kehilangan warnanya, dan diselimuti oleh gelora nafsu iblis, maka orang-orang Atlantis yang layak menikmati keberuntungan besar itu mulai melakukan perbuatan tak senonoh, orang yang arif dapat melihat akhlak bangsa Atlantis yang makin hari makin merosot, kebajikan mereka yang alamiah perlahan-lahan hilang, tapi orang-orang awam yang buta itu malah dirasuki nafsu, tak dapat membedakan benar atau salah, masih tetap gembira, dikiranya semua atas karunia Tuhan.”

Hancurnya peradaban disebabkan oleh segelintir manusia, banyak yang tahu sebabnya, akan tetapi sebagian besar orang mengabaikannya, maka timbul kelongsoran besar, dalam akhlak dan tidak dapat tertolong. Maka, sejumlah kecil orang berbuat kesalahan tidak begitu menakutkan, yang menakutkan adalah ketika sebagian besar orang “mengabaikan kesalahan”, hingga “membiarkan perubahan” selanjutnya diam-diam “menyetujui kejahatan”, tidak dapat membedakan benar dan salah, kabar terhadap kesalahan mengakibatkan kesenjangan sifat manusia, moral masyarakat merosot dahsyat, mendorong peradaban ke jalan buntu.

Kita sebagai orang modern, dapatlah menjadikan sejarah sebagai cermin pelajaran, merenungi kembali ilmu yang kita kembangkan, yang mengenal kehidupan hanya berdasarkan pengenalan yang objektif terhadap dunia materi yang nyata, dan mengabaikan hakikat kehidupan dalam jiwa. Makna kehidupan sejati, berangsur menjadi bisnis memenuhi nafsu materiil, seperti ilmuwan Atlantis, segelintir orang tunduk pada keserakahan, tidak mempertahankan kebenaran, demi kekuasaan dan kemuliaan, mengembangkan teknologi yang salah, merusak lingkungan hidup. Apakah kita sedang berbuat kesalahan yang sama?