Entri Populer

Minggu, 08 Agustus 2010

http://belajar biola. blogspot.com"> Kursus Blog

Salah satu alat musik yang saya kagumi adalah Biola. Biola adalah alat musik yang dimainkan dengan cara digesek. Orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (violinist), tentu saja berbeda dengan violis atau pemain viola. Setiapkali saya mendengar suara biola yang dimainkan dengan tempo relatif lambat, sungguh menyayat hati–suara biola memang unik! Saya kagum sama Idris Sardi, Yehudi Menuhin, Itzhak Perlman, Vanessa Mae, Bond dan pemain biola lainnya. Tapi saya masih jadi penikmat; seumur hidup saya belum pernah punya biola. Dulu memang sempat beberapa bulan di rumah saya ada biola temen, tapi tak tahu cara memainkannya, asal gesek aja, hasilnya: tak enak di dengar hi3. Saya sempat punya keinginan untuk beli, tapi mahal euy, katanya harga mulai dari 400 ribu sampai jutaan tergantung bahan dan merk. Makin mahal, kualitasnya makin bagus. Kalau yang ingin belajar kan bisa beli yang paling murah. Kayaknya ada yang 200 ribu juga he. Ya, saking kagumnya sama biola, saya jadi terobsesi untuk belajar. Ya, belajar otodidak dikit-dikit dari berbagai sumber, dari mulai buku sampai internet, biar lebih akrab. Tentu saja, jika hasilnya ingin maksimal, perlu bimbingan yang intens dan serius.

Saya kenali dan pelajari biola dari berbagai sumber. Saya pergi ke toko alat musik, melihat-lihat ragam biola, ada yang ukuran besar, ada yang bukuran lebih kecil buat anak-anak. Kalau mau membeli biola untuk anak, tentu harus mengajak anaknya, karena untuk menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, biasanya sang anak disuruh memegang sebuah biola dan tangannya harus sampai menjangkau hingga ke gulungan kepala biola. Lebih kecil, lebih baik, agar anak lebih leluasa memegangnya.

Saya memang pernah satu jam lebih diajarkan ara memegang dan memainkan biola. Hm, saya memang harus membiasakan tangan kiri lebih rileks menekan senar, seperti menekan senar gitar saja he3, dan tangan kanan yang lembut memegang busur. Untuk orang yang bingung seperti saya, penanda di papan jari untuk menandai posisi jari tangan kiri memang sangat diperlukan. Atau ada beberapa alat atau pemaiakan tipe-ex yang bisa membantu bagi para pemula untuk mengatur dan memainkan posisi jari. Jika sudah terbiasa dan terlatih, seorang pemain biola akan terbiasa tidak membutuhkan alat bantu dan penanda-penanda yang lain.

Tak kenal, maka tak sayang. Makin sayang, tambah ingin mengenalnya he3. Dari beberapa sumber saya kenali nama-nama dari tiap sudut tubuh biola. Ya, katanya, mengetahui nama bagian-bagian biola sangat dianjurkan untuk memperlancar proses belajar dan latihan.


Kepala Biola, bagian paling atas dari biola. Bentuknya terkesan menggulung dan terukir rapi. Gunanya untuk memperkuat finger board dan sebagai tumpuan leher pasak. Kotak Pasak, berfungsi sebagai tempat 6 lubang pasak.Pasak, Untuk menggulung dan mengulur senar.Baut, berfungsi untuk mengaitkan senar. Leher Biola, biasanya terbuat dari kayu mapel. Pada leher biola terdapat: Papan Jari (Finger Board), dibuat dari kayu eboni. Kayu eboni dipilih karena sifatnya yang tahan lama, keras dan menawan. Badan Biola (Purfling), terdiri dari dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakan lem binatang, embuh apa jenenge. Dipandang dari depan maupun belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir.Lekukan C, berguna memberi ruang pada Bow saat kita bermain agar dapat bebas dan gerakan tidak terbatas. Lubang F, disebut demikian karena bentuknya menyerupai huruh f. Lubang suara ini digunakan sebagai lubang pertukaran udara dalam badan biola saat berasonansi dengan udara sekitar, dan mempengaruhi kelenturan suara biola.

Jembatan Biola, jembatan biola dari kayu mapel. Berguna untuk menahan senar pada ketinggian tertentu dari finger board dalam bentuk melengkung agar senar dapat digesek sendiri-sendiri. Jembatan biola juga berguna untuk menghantarkan getasar suara ke badan biola agar dapat beresonansi. Ekor Biola, berguna untuk mengaitkan ujung bawah senar yang dimasukkan kedalam masing-masing dari empat lubang. Di ekor biola terdapat Penyetem tambahan, digunakan untuk menyetem senar jika kekurangtepatan nada hanya sedikit. Biasanya hanya dipasang 2 penyetem saja. Tetapi jika ingin ditambah menjadi empat, tidak masalah asal tidak mengganggu. Penyangga Dagu, letaknya bisa tersambung dengan ekor dan bisa terpisah di sebelah kiri. Berguna sebagau tempat tumpuan dagu saat bermain biola. Pin dan Tali, berguna menahan ekor biola.


Tentu saja, sampai mengenali lebih jauh tentang senar biola. Senar yang awalnya dibuat dari usus domba itu dalam perkembangannya bisa dicampuri logam, hingga senar lebih kuat dan bisa menghasilkan volume yang lebih tajam jika diatur pada tekanan yang lebih besar. Katanya, senar usus memiliki bunyi yang unik dibanding senar sintetis. Kemudian untuk senar lainnya, bisa terbuat dari baja padat, atau bisa dicampuri alumunium, lapisan emas atau baja pencegah karat. Tentu saja, senar yang terbaik memiliki kualitas yang bisa bertahan dari kerusakan-kerusakan yang muncul disebabkan banyak hal. Jadi, semakin mahal, semakin dijamin kualitasnya, duh he3. Biola terdiri dari empat buah senar. Senar paling rendah adalah G, kemudian yang lebih tinggi adalah senar D, selanjutnya A dan yang tertinggi E. Senar berfungsi untuk menghasilkan getaran suara pada biola. Senar biola berbeda dengan senar gitar. Senar khusus biola, mempunyai ukiran berbentuk kotak-kotak yang sangat kecil tapi lembut. Corak atau ukiran itu tidak begitu terlihat dan berguna supaya tangan pemain biola tidak tersayat pada saat bermain. Saya juga pas pertama pegang, sempat ragu untuk memainkan semarang jari di atasnya, takut jika tiba-tiba tangan saya tersayat. Tapi ternyata jauh dari apa yang saya takutkan. Apalagi jika sudah terbiasa, akan lebih lembut dan halus.

Kulitas yang baik juga harus dimiliki oleh busur biola. Busur yang baik memiliki batang kayu pernambuco dan helai-helai rambut kuda yang kuat dan bagus. Hm, si rambut kuda putih jantan yang merentang kencang putih keemasan dari satu ujung ke ujung lainnya, dan bisa mengendur dengan menggunakan pengaturan sekrup yang berada si bawahnya. Busur-busur yang lebih murah menggunakan serat sintetis, serat gelas, dengan batang kayu brasil. Tapi apalah gunanya kualitas biola yang bagus dengan harga berjuta jika pemiliknya tak sedikitpun bisa memainkannya. Jadi, jika sobat suka biola, mulailah lebih akrab mengenalinnya dan mempelajarinya, dari mulai sedikit demi sedikit belajar otodidak dari pelbagai sumber, sampai mengikuti kursus intens yang lebih serius dan fokus. Selamat mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar